Mojokerto, Xtimenews. com – Anggota Kodim 0815/Mojokerto baik militer maupun PNS menerima suntikan vaksin penyakit menular Hepatitis B dari Denkesyah 05.04.02 Mojokerto yang berlangsung di Ruang Data Markas Kodim 0815/Mojokerto, Jalan Majapahit Nomor 01, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at (01/09/2023).
Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal P.Y, S.E., melalui Perwira Seksi Personalia (Pasipers) Kodim 0815, Kapten Arh Akhmad Zainuri, S.H., mengatakan, pemberian vaksin Hepatitis B ini merupakan program TNI Angkatan Darat yang bertujuan agar para Prajurit TNI-AD terhindar dari penyakit Hepatitis-B.
Pemberian vaksin ini, lanjutnya, diberikan untuk menjaga dan memelihara kesehatan anggota sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh. Terlebih anggota kerap beraktivitas berat, sehingga rentan terkena virus Hepatitis B. ”Tentunya vaksin ini sangat penting untuk prajurit dan PNS dalam menjaga kesehatan”, ungkapnya.
”Hal (vaksinasi) ini bertujuan untuk mencegah sekaligus menghindari adanya penyakit hepatitis dan penyakit lain yang dapat menyerang prajurit serta PNS Kodim 0815/Mojokerto”, tambahnya menegaskan.
Pantauan di lokasi, sebelum dilakukan vaksin terlebih dahulu para anggota melakukan pengecekan tekanan darah (tensi) dan regristrasi data/secrening selanjutnya pelaksanaan vaksin oleh Tim Nakes Denkesyah 05.04.02 Mojokerto. Tercatat dari 107 peserta yang hadir pada suntik vaksin dosis pertama ini, sebanyak 101 peserta yang memenuhi syarat mendapat suntikan vaksin Hepatitis B, sedangkan sisanya terkendala tensi tinggi.
Turut hadir pada layanan kesehatan ini, Kasdim 0815/Mojokerto, Mayor Arh GN Putu Ardana, S.S, Pasi Minkes Denkesyah 05.04.02 Mojokerto Lettu Ckm Bacok Mashudi beserta 7 anggota Tim Vaksinator dari Rumkitban DKT Mojokerto serta perwakilan anggota Militer dan PNS Makodim 0815/Mojokerto dan Koramil jajaran.
Sekedar informasi, Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Hepatitis B bisa menyebabkan kondisi akut dan kronis pada pasien. Jika sudah memasuki level kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Jika tidak segera ditangani, pendertia hepatitis B kronis berisiko terkena sirosis, kanker hati, atau gagal hati. (Pendim 0815/Mjk/Tin)
