SIDOARJO, Xtimenews.com – Buku berjudul ‘Ibu’ Khofifah Indar Parawansa di bedah tuntas oleh kaum milenial di Sidoarjo saat perayaan hari ibu, 22 Desember kemarin.
Dalam buku yang dilaunching tanggal 17 November 2021 itu, menceritakan tentang kiprah seorang Khofifah Indar Parawansa semenjak menjabat sebagai Menteri Sosial RI di tahun 2014 hingga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur saat ini.
Ada dua narasumber yang dihadirkan dalam bedah buku yang digelar di Kedai Djengsrie Jalan Monginsidi, Kecamatan Sidoarjo Kota. Kedua adalah Fatimatuz Zahra yang merupakan seorang jurnalis dan Trisnadi Marjan, seorang fotografer.
Menurut Trisnadi, buku ini merupakan kumpulan karya fotografi jurnalistiknya selama bekerja profesional sebagai fotografer mendampingi sosok Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Trisnadi, selama lebih dari 10 tahun, tak kurang ada sekitar 500 ribu frame foto yang telah ia hasilkan. Foto-foto itu menurutnya sayang bila hanya disimpan dalam laptop atau hard disk.
“Dari niatan itu, saya kemudian berdiskusi dengan beberapa teman, untuk membulatkan tekad membukukan karya foto saya. Dengan harapan akan banyak yang belajar bagaimana seorang tokoh perempuan seperti Khofifah meniti karirnya hingga kini dua tahun memimpin Jawa Timur,” ucap Trisnadi, Rabu, (22/12/2021) malam.
Trisnadi menceritakan proses kreatif dalam pembuatan buku IBU tersebut. Diawali dengan pengalaman meliput dan memotret setiap langkah Khofifah, baik saat menjadi Menteri Sosial, saat kampanye Pilgub 2018 hingga selama menjabat sebagai Gubernur Jatim. Khofifah merupakan sosok yang kuat, pekerja keras dan ikhlas. Hal itu merupakan karakter yang mendominasi diri Khofifah.
“Yang saya ingat betul adalah saat memotret giat Ibu Khofifah bernegosiasi dengan aktivis GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Beliau tak ada takut-takutnya. Perempuan, sendirian pula. Di sana, ia bernegosiasi dengan mereka dan memastikan bahwa Aceh aman,” imbuhnya.
Sementara itu, Fatimatuz Zahroh penulis buku setebal 207 lembar mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengapresiasi seorang sosok Khofifah Indar Parawansa. Salah satunya dengan karya buku ini.
Menurutnya, sosok Khofifah layak dijadikan panutan dan inspirasi bagi generasi muda yang ingin mewakafkan jalan hidupnya untuk pergerakan dan bangsanya.
“Menurut saya buku ini merupakan perpaduan yang harmoni, antara karya visual fotografi yang dipadukan dengan narasi jurnalistik. Di mana pesan buku ini bukan hanya sepak terjang dan kiprah seorang Khofifah, tapi juga bagaimana memiliki karakter seorang pemimpin, ” jelas perempuan yang akrab disapa Ima.
Dalam talk show dan Bedah Buku bertajuk Ibu, tidak hanya dihadiri kalangan Mahasiswa, nampak hadir juga pegiat literasi dan beberapa perwakilan dari karang taruna dan jurnalis di Sidoarjo.
Salah seorang pengunjung bernama Amalia, mahasiswi asal Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Mandiri (Stainim) Sidoarjo mengapresiasi atas diluncurkannya buku sosok milik Khofifah Indar Parawansa. Baginya, buku ini sangat cocok untuk semua kalangan. Terutama dalam mengenal sosok Khofifah Indar Parawansa.
“Bu Khofifah sangat luar biasa sekali. Perempuan pertama yang menjadi Gubernur Jawa Timur. Beliau orang yang energik, gerak cepat, dan jiwa sosialnya tinggi. Apalagi jika ada bencana. Beliau aktif sekali,” ujar Amalia.
Pihaknya berharap, sosok Khofifah Indar Parawansa tidak hanya berhenti memimpin di Jawa Timur, melainkan di Indonesia. (vin/gan)