MOJOKERTO, Xtimenews.com – Dalam upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak situasi PPKM Darurat, Kodim 0815/Mojokerto kembali menggelontorkan bantuan sosial berupa beras terhadap 3.856 KK yang tersebar di wilayah Mojokerto Raya.
Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., saat dikonfirmasi di Makodim 0815/Mojokerto, Rabu (28/07/2021) sore, mengatakan, bantuan sosial berupa beras bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di situasi PPKM Darurat.
“Bansos tahap kedua berasal dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Marves) sejumlah 15,5 ton dan tambahan dari Sekretaris Militer Presiden sebanyak 3,8 ton, persisnya 3.780 kilogram. Jadi total Bansos pada tahap kedua sebanyak 19,28 ton,” terangnya.
Pamen yang pernah menjabat Danyonif 734/Satria Nusa Samudra (SNS) Kodam Pattimura, melanjutkan, sebelumnya, pada Kamis (22/07) pekan lalu, Kodim 0815/Mojokerto juga telah mendistribusikan 44 ton bansos berupa beras bagi 8.800 KK khususnya bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di masa PPKM Darurat, yang saat ini telah berubah nomenklatur menjadi PPKM Level 3–4.
*TNI dalam hal ini Kodim 0815/Mojokerto, telah mendistribusikan bantuan sosial berupa beras sejumlah 63,28 ton untuk 12.656 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 21 kecamatan di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto,” tandasnya.
Semua Bansos beras ini, untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak PPKM Level 3–4 yang saat ini masih berlangsung. Ini bantuan sosial dari Pemerintah Pusat yang disitribusikan melalui TNI AD. “Untuk wilayah Jawa Timur, salah satunya di Mojokerto Raya, yang pelaksanaannya dilakukan para Babinsa Kodim 0815 bersama Bhabinkamtibmas,” jelasnya.
Dikatakan Dandim, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri melainkan harus ada kesadaran semua pihak, yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan kelompok masyarakat luas untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan dukungan TNI-Polri telah melakukan segala ihtiar untuk memutus mata rantai Covid-19 melalui pelaksanaan PPKM, vaksinasi dan sejumlah upaya lainnya seperti mendistribusikan bantuan obat-obatan dan vitamin dan menyediakan tempat isolasi terpusat. “Yakinlah, Pandemi ini pasti akan berakhir, namun kita semua tetap melakukan ikhtiar lahir batin,” tutupnya.(dn/gan)
