Sabtu, November 23, 2024
BerandaIndexPeristiwaCerita Tetangga Kos Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 di Mojoanyar Mojokerto

Cerita Tetangga Kos Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 di Mojoanyar Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sejumlah tetangga kos dari terduga teroris berinisial ME alias Musa yang dibekuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Rumah kos Dusun/Desa Jabon RT 13 RW 04 Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto angkat bicara.

Mereka mengatakan bahwa terduga teroris yang ditangkap itu dikenal tertutup. Bahkan ia hanya janji-janji saja saat diminta indentitasnya.

Dimas (30) pria asal Bondowoso yang menjadi tetangga kos terduga teroris menceritakan, pria terduga teroris tersebut berusia sekitar 40 tahun. Ia baru saja menyewa kamar kos sekitar satu bulan lalu.

“Tidak pernah keluar dari kamar kos, saya tahunya itu dia kalau keluar solat ke masjid. Kalau kerjaannya saya kurang tau jelas, tapi dia sering ke tetangga depan itu katanya bisnis parfum,” kata Dimas kepada wartawan, Jumat (26/2).

Pria yang bertempat tinggal di Dusun Kebogirang Desa Sumbergirang Kecamatan Puri itu kerap memakai celana cingkrang dan berbaju koko. Ia juga sering didatangi teman prianya saat malam hari.

“Perawakannya, tinggi sekitar 160, tubuhnya biasa, berjenggot tidak terlalu panjang, dan berwajah bulat. Kadang ada temannya kalau malam tapi saya juga tidak kenal,” terangnya.

Dimas juga mencurigai gerak gerik pria terduga teroris tersebut. Semenjak ia menyewa kamar kos disebelahnya, pintu gerbang rumah kos tersebut selalu ditutup.

“Saya agak curiga, sejak bapak itu kos disini pintu gerbang itu sering ditutup. Saya pulang jam 20.00 WIB sudah ditutup, saya buka kembali, usai ganti baju saya keluar kok sudah ditutup lagi sama bapak kos sebelah itu (terduga teroris),” jelasnya.

Sementara, Nursalam Kepala Dusun Desa Jabon juga merasa curiga kepada pria yang ditangkap Densus 88 anti teror Polri. Kecurigaan itu muncul saat ia meminta identitas pria tersebut.

“Setiap ditanya identitas hanya janji-janji saja. Baru saja sekitar satu bulan menyewa kamar kos disini,” terangnya.

Ia tidak menduga jika rumah kos di wilayahnya menjadi tempat persembunyian terduga teroris.

“Katanya jualan parfum, setelah tadi tahu ditangkap polisi ya saya kaget,” cetusnya.

Terduga teroris tersebut diketahui tinggal di Dusun Kebogirang Desa Sumbergirang Kecamatan Puri. Ia tinggal bersama istri dan anaknya.

Usai ditangkap Densus 88 di tempat kosnya, petugas juga menggeladah kediamannya di Dusun Kebogirang. Disana petugas ditemui istri dan satu anak laki-lakinya yang masih pelajar SMP.

“Tadi saya diminta mendampingi petugas sama dua warga sekitar. Kalau terkait apa saya tidak tahu, hanya diminta mendampingi saja,” kata Suratno (56) Kepala Dusun Kebogirang Desa Sumbergirang.

Dia melihat petugas juga membawa beberapa barang bukti dari kediaman terduga teroris. Namun Ia tidak mengetahui pasti apa yang dibawa petugas.

“Ada yang dibawa, tapi saya kurang jelas. Tapi saya lihat dimasukkan ke dalam plastik kemudian dibawa petugas,” ujarnya.

Saat ini ME alias Musa sudah dibawa ke Polda Jatim berserta barang bukti yang sudah diamankan.

Namun dalam kasus ini, Kapolres Mojokerto sudah membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di wilayahnya yang dilakukan Densus 88 anti teror Polri.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments