Senin, April 29, 2024
BerandaIndexHeadlineBanjir dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Puting Beliung...

Banjir dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Puting Beliung di Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Desa Jotangan , Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Selasa (16/2) malam. Peristiwa ini menyebabkan banjir dan puluhan rumah mengalami rusak ringan hingga berat. Meski begitu, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Pantauan di lokasi, banjir melanda Dusun Gembongan Desa Jotangan, air mengenai jalan dengan kedalaman sekitar 50 hingga 60 cm.

Sementara dampak angin puting beliung sebanyak 23 rumah di Dusun/Desa Jotangan yang mengalami kerusakan ringan dan berat. Selain itu pepohonan juga banyak yang tumbang.

Menurut keterangan Nasuri (61) warga Dusun Jotangan mengatakan, hujan deras disertai angin terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu dia bersama istri dan dua anaknya sedang berada di dalam rumah.

“Angin kencang selama 15 menit. Saya bersama istri dan anak langsung lari mengungsi ke rumah tetangga yang lebih kuat,” kata Nasuri, Rabu (17/2/2021).

Ia menjelaskan, angin kencang itu menyebabkan sebagian genting rumah miliknya berjatuhan. “Atap rusak, air masuk kedalam rumah jadi basah semua,” terangnya.

Kejadian itu membuat warga panik. Begitu mengetahui ada angin puting beliung, warga langsung dilanda cemas hingga banyak berlarian keluar rumah. Bahkan juga memporak porandakan warung milik warga.

“Angin berputar kencang, dagangan ludes kocar kacir. Bahkan kompor juga terpental hingga 5 meter,” tegas Intan fitria (30) pemilik warung.

Intan terpaksa harus memindahkan dagangan serta rombong warung ke garasi mobil yang ada di samping rumahnya.

“Basah semua tidak bisa dijual,” ujarnya.

Sementara kepala desa Jotangan Muhammad Irfak masih mendata rumah warga yang terdampak puting beliung. Ia berencana mengajukan bantuan untuk perbaikan rumah warga ke Pemkab Mojokerto.

“Masih kita data, nanti kita akan ajukan ke pemerintah,” kata Irfak.

Irfak menyebut banjir yang melanda Dusun Gembongan disebabkan curah hujan yang tinggi membuat sungai avour yang ada di sebelah barat Dusun Gembongan meluap.

“Debit air cukup tinggi sehingga sungai avour meluap ke pemukiman warga,” terangnya.

Ia menambahkan, akibat banjir tersebut sekitar 300 rumah warga terdampak. Air menggenangi jalan di depan rumah warga dengan kedalaman 50 sampai 60 cm.

“Sekitar 13 rumah warga yang kemasukan air. Tidak ada warga yang mengungsi,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments