MOJOKERTO, Xtimenews.com – Ananda Putra Wiyanto alias Nanda (18) pria asal Dusun Soso, Desa Cepoko Limo, Kecamatan Pacet, Mojokerto diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia. Nanda tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama satu Minggu.
Orang tua korban melihat ada kejanggalan di balik kematian pria yang berprofesi sebagai pegawai kafe di wilayah Kecamatan Pacet itu. Mereka melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk mengungkap kematian anak pertamanya.
Ibu korban Wiwik Nur Astutik (37) menceritakan, Nanda dikabarkan kecelakaan dan menjalani perawatan di rumah sakit oleh bos kafe yang bernama GM (24) pada Minggu (26/12/2020). Namun, sebelum dikabarkan mengalami kecelakaan, pria yang dikenal pendiam itu memberikan kabar bahwa dirinya akan menginap di tempat bosnya di Kecamatan Ngoro pada Sabtu (26/12/2020).
“Pamit kalau akan tidur di tempat bosnya yang disebut mess untuk pegawai di Ngoro, itu bilang kalau naik mobil sama bos dan teman-temannya,” kata Wiwik kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).
Melalui pesan whatsapp (WA), Nanda mengirim foto untuk meyakinkan jika dia menumpang mobil bosnya. Ia meninggalkan motor miliknya di kafe.
“Saya sempat bertanya sama GT temannya pegawai di kafe itu juga. Katanya Nanda sama bosnya dan tiga orang lainnya yang ikut. Itu dua perempuan dan satu laki-laki, bukan pegawai kafe,” terangnya.
Setelah itu pada Minggu (26/12/2020), kabar buruk datang dari bos kafe yang dikirim melalui pesan WA kepada orang tua Nanda. Bos kafe itu memberi tahukan jika Nanda kecelakaan dan dirawat di RSUD Sidoarjo.
“Saya dapat kabar itu jam 1, katanya Nanda dirawat di RSUD Sidoarjo,” ujarnya.
Setelah menerima kabar itu, keluarga Nanda dengan diantar ibu dan kakak GM langsung bergegas ke Sidoarjo. Dalam perjalanan, kakak GM sempat mengatakan bahwa Nanda sempat dirawat di sebuah klinik kawasan Ngoro sebelum dirujuk ke RSUD Sidoarjo.
“Ternyata saat di rumah sakit Ngoro itu, anak saya sudah dioperasi karena luka berat di kepala bagian belakang, hanya dijahit kemudian dibawa ke RSUD Sidoarjo,” jelasnya.
Nanda tidak sadarkan diri selama sepekan dirawat di RSUD Sidoarjo. Hingga pada Minggu (3/1/2021), Nanda menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 13.00 WIB.
Pada hari yang sama, jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Soso pukul 16.00 WIB.
Pihak keluarga sempat bertanya kepada perawat di klinik Ngoro yang menangani dan menjahit luka di kepala Nanda. Karena saat itu, korban masih dalam kondisi sadar.
“Saya sudah melaporkan ke pihak kepolisian. Tolong segera diungkap penyebab kematian anak saya,” tandasnya.(den/gan)