SIDOARJO, Xtimenews.com – Polisi berhasil meringkus Muhammad Nurman Tajuddin(20) asal Desa Gemuruh, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, pelaku kasus penganiayan terhadap kekasihnya YN (19) di salah satu konter Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Pelaku penganiayaan ditangkap saat perjalanan pulang dari rumah kakaknya di Jakarta.
Sebelumnya sempat viral di dunia maya video tentang penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap perempuan di sebuah counter Handphone di kawasan Sedati, kemudian orang tua korban melaporkan aksi penganiayaan yang terekam CCTV berdurasi 1,5 menit tersebut ke Polresta Sidoarjo.
Saat ditangkap pelaku tidak memberikan perlawanan sama sekali. Lantaran sebelumnya tim Buser sudah mendatangi rumah kakak pelaku yang dijadikan pelarian sejak kasus ini viral dan dilaporkan ke Polresta Sidoarjo.
“Perkembangan kasus penganiayaan di Desa Buncitan ada perkembangan baru. Pelaku kami tangkap dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sidoarjo jum’at pagi,” kata Kasat Reskrim, Polresta Sidoarjo, Kompol Muhammad Harris, Jumat (15/02/2019).
Harris menceritakan kasus penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap kekasihnya itu terjadi pada 7 Pebruari 2019. Namun selang sehari selanjutnya, 8 Pebruari 2019 pelaku berpamitan ke orangtuanya untuk pergi ke rumah kakaknya di Jakarta. Alasannya untuk menenangkan diri.
“Kami sudah melakukan upaya persuasif melalui surat pangggilan. Tapi pelaku tak ada di tempat. Makanya tim Satuan Reskrim ke rumah kakak pelaku di Jakarta untuk pengecekan. Hasilnya memang pelaku sempat singgah disana (rumah kakaknya) tetapi sudah perjalanan kembali ke Sidoarjo. Saat masih di Jakarta mau ke Sidoarjo itu pelaku tertangkap,” terangnya.
Saat ditanya orangtua pelaku mengetahui anaknya menganiaya kekasihnya, Harris membernarkan orangtua pelaku mengetahui anaknya menganiaya kekasihnya. Bahkan setelah kejadian antara korban dan pelaku sempat berkomunikasi dan meminta maaf.
“Orangtua korban tak terima dengan modal CCTV melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polresta Sidoarjo. Sekarang CCTV dan bukti lain helm sudah kami amankan. Sekarang pelaku perjalanan dari Jakarta menuju Sidoarjo,” tegasnya.
Sementara saat ini, meski kondisi korban mulai membaik akan tetapi masih terdapat sejumlah luka. Diantaranya luka lebam di wajah, pipi, mata bengkak dan mulut korban.
“Motifnya memang karena pelaku cemburu terhadap korban. Kalau soal orangtuanya tokoh masyarakat belum kami dalami,” katanya.
Sementara pelaku masih sebagai saksi. Rencananya pelaku bakal diperiksa dahulu saat sampai di Sidoarjo.
“Kami akan menetapkan sebagai tersangka kalau pemeriksaannya lengkap,” pungkasnya.(Wan/den/gan)