MOJOKERTO, Xtimenews.com – Keberadaan rumah kos di Kabupaten Mojokerto, dikeluhkan sebagian warga. Pasalnya rumah kos tersebut sering menjadi ajang berbuat mesum para penghuninya.
Seperti yang diungkapkan oleh LW (33) salah satu warga Kecamatan Mojosari, menurut dia sejumlah rumah kos di wilayahnya banyak yang luput dari pengawasan pemilik rumah dan pihak berwenang.
“Rata-rata para pemilik kos hanya meminta foto copy KTP. Bagi yang suami istri diminta foto copy KK dan surat nikah, tapi ada juga sekedar surat nikah sementara (nikah sirih),” katanya kepada xtimenews.com sambil mewanti-wanti agar tidak menyebutkan identitasnya, Sabtu (26/12/2020).
Namun kata dia, indentitas itu hanya diminta sebagai data pemilik kos, setelah di data rata-rata rumah kos tersebut luput dari pengawasan pemilik, sehingga banyak kosan di wilayahnya sekarang sudah benar benar bebas, pasalnya banyak para penghuni rumah kos sering membawa pasangan yang bukan muhrim ke dalam kamar kos hingga larut malam.
“Bahkan ada juga yang menginap. Mereka kebanyakan muda-mudi, kalau mau bukti coba saja pesan kamar kos disana (sambil menunjuk tempat kos 2 lantai di dekat rumahnya),” ujarnya.
Diakuinnya, selain para pekerja pabrik dan pedagang, para penghuni kos di wilayah Kecamatan Mojosari juga banyak yang berprofesi sebagai pemandu lagu. Menurutnya hal itu yang mungkin menjadi penyebab banyaknya tempat kos yang dijadikan tempat mesum.
“Pernah dulu saya memergoki gadis turun dari mobil sempoyongan jalan ke kamar kos dibelakangnya diikuti pria yang satu mobil sama gadis itu, paginya baru keluar,” tegasnya.
Penelusuran xtimenews.com, aktivitas para penghuni kos di salah satu rumah kos di wilayah Kecamatan Mojosari terlihat sepi.
Di kawasan perkampungan, xtimenews.com menemukan sebuah kamar kos yang dihuni dua orang wanita yang sedang berbincang di depan kamar dengan batang rokok di tangan mereka.
Sesekali mata menyisir sekitar, pada satu sudut kami menemukan botol bekas minuman beralkohol merk lokal.
Dalam percakapan dengan kedua wanita ini, kami menangkap adanya dampak tidak baik dari diri mereka setelah tinggal di rumah kos tersebut.
“Ndolek kos ta mas’ aman nang kene (Cari kos ya mas’ aman disini),” cetus wanita berambut merah dengan mengisap sebatang rokok.
Perbincangan berlanjut, sore pun datang. Tiba-tiba keluar seorang wanita dari salah satu kamar kos yang tidak jauh dari lokasi kedua wanita tersebut.
Wujudnya yang hanya menggunakan tanktop dan hot pants sontak membuat tim xtimenews terhenyak.
Bagaimana tidak, wajahnya tampak seperti orang baru bangun tidur dengan peluh yang begitu ketara. Ditambah setelah gadis tersebut keluar kamar, menyusul keluar seorang lelaki yang diketahui juga salah seorang penghuni kos.
“Habis kerja pulang kemalaman nginep disini,” kata wanita yang baru keluar dari kamar sembari membetulkan tanktop.
Dalam perbincangan, dengan gamblang wanita penghuni kos itu menceritakan, berbagai trik jitu memasukkan lawan jenis untuk mengelabuhi tetangga sekitar kos pun telah mereka praktekkan.
Dengan memasukkan sang kekasih tengah malam ke dalam rumah dan membiarkannya tinggal dan tidak keluar rumah, itu salah satunya.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Mojokerto Noerhono tidak memberi tanggapan apapun saat diminta tanggapan terkait kabar maraknya rumah kos yang dijadikan tempat mesum di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kecamatan Mojosari sendiri adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang dekat dengan kawasan industri, selain itu banyak pendatang luar daerah yang menjadi pedagang memilih Kecamatan Mojosari untuk mengadu nasib.
Tak hanya itu tempat hiburan malam di Kecamatan itu seperti tempat karaoke dan cafe juga sudah ada sejak lama. Sehingga, para pengusaha rumah kos menjamur di wilayah Kecamatan Mojosari.(den/gan)