SIDOARJO, Xtimenews.com – Menjadi pemenang di Pilkada Sidoarjo 2020 Gus Muhdlor Ali-Subandi menyampaikan beberapa program yang menjadi prioritas selama 100 hari kedepan diantaranya pembangunan rumah sakit di Sidoarjo bagian barat dan pembangunan Frontage di wilayah Gedangan.
Hal tersebut dikatakan Gus Muhdlor Ali yang akan menjabat sebagai Bupati Sidoarjo masa bakti 2021-2025. Program lain yang turut menjadi prioritas adalah betonisasi di beberapa jalan dan fokus pada pemulihan ekonomi pasca covid.
“Saya kira Pilkada sudah jelas tinggal nunggu Penetapanya,”ucap Gus Muhdlor di Posko Pemenangan Taman Pinang. Kamis, (17/12/2020).
Target pertama lanjut Gus Muhdlor, bagaimana merealisasikan rumah sakit barat walaupun hanya sejengkal dan frontage Gedangan yang terpenting adalah pelayanan publik, imbuhnya.
Kembali dikatakan Gus Muhdlor bahwa pembangunan Frontage Gedangan dan rumah sakit Sidoarjo Barat ditargetkan pemerintah pada tahun 2021. Meskipun dirinya kalah suara di wilayah Sidoarjo bagian barat namun pembangunan di wilayah tersebut tetap harus menjadi prioritas.
“Justru kalau kalah disana maka pembangunan di daerah tersebut harus lebih diperhatikan, bukan dianaktirikan,” jelas Muhdlor.
Lebih lanjut Gus Muhdlor menyampaikan pemerintah akan memberikan ganti untung kepada masyarakat khususnya yang terdampak pembangunan Frontage Waru – Buduran. Sebab di wilayah tersebut appraisal tanah di tahun 2021 sudah tinggi.
Pihaknya akan berkomunikasi dengan warga (pemilik tanah) secara humanis namun jika dalam jangka waktu 4 hingga 6 bulan menemui kendala maka tidak ada cara lain selain mengajukan sidang.
“Saya kira appraisal tanahnya sudah tinggi jadi perlu diberitahukan kepada masyarakat ini adalah ganti untung bukan ganti rugi. Tapi kalau kemudian dalam proses 4 sampai 6 bulan berbelit maka tidak ada cara lain selain masuk ke pengadilan,” beber Gus Muhdlor kepada Xtimenews.com.
Mengenai penataan birokrasi Muhdlor mengatakan bahwa dirinya yakin jika birokrasi di Sidoarjo yang selama ini berjalan baik hanya saja perlu diberi motivasi agar mereka berani berkreasi dan berinovasi.
“Penataan birokrasi orangnya pasti kompeten, tinggal bagaimana memperbaiki kualitas BUMD yang ada di Sidoarjo,” tutupnya.(vin/den/gan)
