SIDOARJO, Xtimenews.com – Dua peserta pilkada yang siap berlaga di Sidoarjo hari ini telah mengikuti pengundian nomor urut yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Sidoarjo di Fave Hotel Sidoarjo, Kamis (24/9/2020).
Dua pasangan calon tersebut adalah Bambang Haryo Soekartono – Taufiqulbar mendapat nomor urut 1, sementara pasangan Muhdlor Ali – Subandi mendapat nomor urut 2. Usai pengambilan nomor urut, acara dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas untuk mematuhi protokol kesehatan oleh kedua paslon tersebut.
Pengundian nomor urut dilakukan sesuai protokol kesehatan, maka dari itu tidak semua diijinkan memasuki ruangan. Namun meskipun tertutup, tim sukses maupun puluhan pendukung kedua paslon terlihat memenuhi lobi Fave hotel sehingga nampak berkerumun, tanpa menjaga jarak.
Ketua KPU Sidoarjo M Iskak mengatakan, pengambilan nomor urut paslon hanya diikuti dua paslon yakni BHS – Taufiqulbar dan Gus Muhdlor – Subandi. Hal itu dikarenakan paslon Kelana Aprilianto – Dwi Astutik masih dalam proses verifikasi.
“Paslon Kelana Aprilianto – Dwi Astutik masih dalam proses verifikasi administrasi pencalonan,” ucap Iskak.
“Setelah dilakukan verifikasi syarat calon, lanjut iskak, selama dua hari jika semua verifikasi dinyatakan sempurna pada 28 September 2020, maka secara otomatis paslon Kelana Aprilianto – Dwi Astutik mendapatkan nomor urut 3,” imbuhnya.
Sementara itu, Bambang Haryo Soekartono mengatakan, bersyukur mendapat nomor urut 1.
“Semoga ini petunjuk berkah yang baik. Kami berharap bahwa semua tahapan pilkada dilalui dengan damai dan santun sesuai adat istiadat dan budaya Sidoarjo itu sendiri,” terang BHS.
Sedangkan Gus Muhdlor mengatakan, bahwa pihaknya merasa pas dengan nomor urut 2.
“Nomor 2 berarti bisa dua kali lipat mensejahterakan masyarakat Sidoarjo. Dua kali lipat masa depan Sidoarjo lebih baik dan dua kali lipat bekerja untuk Sidoarjo,” kata Gus Muhdlor kepada Xtimenews.com.(vin/den/gan)
