Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexHeadlineKasus Ledakan PT Enero Naik ke Penyidikan, Polisi Cari Tersangka

Kasus Ledakan PT Enero Naik ke Penyidikan, Polisi Cari Tersangka

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Polisi telah meningkatkan status kasus ledakan pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) ke tahap penyidikan. Saat ini polisi juga sudah memeriksa 14 saksi.

Ledakan tangki berisi bioetanol milik PT Enero di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Mojokerto yang terjadi pada Senin (10/08) lalu itu menewaskan 1 orang dan melukai 10 pekerja lainnya.

“Kalau unsur pidana sudah ada, saat ini sudah masuk ke proses penyidikan. Jadi untuk menentukan siapa yang bersalah nanti menunggu proses penyidikan lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Sodiq saat dihubungi, Selasa (18/8/2020).

Sodiq menjelaskan, pihaknya saat ini sudah memeriksa 14 saksi, diantaranya saksi dari pihak CV Agung Jaya Konstruksi, sub kontraktor dari PT Bharata Indonesia. PT Bharata Indonesia yang menjadi rekanan PT Enero untuk pengerjaan sejumlah konstruksi.

“Termasuk dari Enero dan PTPN X kita periksa. Juga ada konsultan PMC (Proyek),” jelas Sodiq.

Meskipun menemukan adanya pidana dalam kasus ledakan itu, polisi belum bisa menyebutkan penyebab meledaknya tangki bioetanol berisi 59.000 liter dari total kapasitas tangki 200.000 liter. Pihaknya masih menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya.

Penyebab pabrik bioetanol meledak dari percikan api pengelasan pipa hidran itu kata Sodiq, baru sebatas dugaan awal.

Namun ia membenarkan adanya aktivitas pengerjaan pipanisasi pada pipa yang terhubung ke tangki yang berisi bioetanol.

“Untuk pastinya mengetahui penyebab kebakaran itu kami masih menunggu hasil tertulis dari Labfor,” terangnya.

Pihaknya saat ini bekerjasama dengan Tim Labfor Polri Cabang Surabaya serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Timur untuk mencari penyebab sesungguhnya ledakan tersebut.

“Sebelum meledak ada kebakaran dulu. Ada 2 tangki yang meledak, keduanya berisi bioetanol,” tegasnya.

“Beberapa minggu ini kita akan gelar perkara untuk menentukan proses penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.

Ledakan terjadi di pabrik bioetanol di Mojokerto, Senin (10/8) sekitar pukul 15.15 WIB. Bagian yang meledak merupakan tangki penampungan bioetanol. Suara ledakan terdengar hingga radius 4 KM. Pasca ledakan, api membakar tangki dan area di sekitarnya.

Kerasnya suara dan getaran ledakan membuat warga sekitar pabrik berhamburan menyelamatkan diri. Sejumlah rumah penduduk di Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep rusak imbas dua kali ledakan besar tersebut.

Mulai dari plafon runtuh, dinding retak, hingga kaca depan rumah pecah. Ledakan di anak perusahaan BUMN, PTPN X itu mengakibatkan 10 korban menderita luka bakar dan 1 korban tewas.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments