SIDOARJO, Xtimenews.com – Para pedagang di Pasar Porong mengeluhkan jam operasional yang dibatasi karena pemberlakuan PSBB di Sidoarjo.
Biasanya pasar porong selalu buka 24 jam non stop, lantaran PSBB, operasional pasar porong dibatasi mulai pukul 04.00 Wib hingga pukul 11.00 kemudian buka lagi mulai pukul 16.00 – 20.00.
Pedagang sayur asal Pasuruan bernama Erdi mengeluhkan jam oprasional yang membuatnya merugi hingga 50%, pasalnya sayur tidak bisa menunggu lama, terlebih jika cuaca panas.
“Sekali panen harus langsung dijual agar tidak layu, kalau harus nunggu gini sayurnya jadi layu,” ucapnya sedih. Kamis, (30/4/2020).
Di depan pintu masuk pasar porong terlihat banyak antrian pedagang yang menunggu pintu masuk dibuka, bahkan tidak sedikit pedagang yang datang dari luar kota hanya untuk menjual hasil panennya di pasar porong.
Keluhan serupa disampaikan oleh Purnomo, pedagang sayur asal batu ini menyampaikan dirinya sangat merugi ketika PSBB mulai diterapkan.
“Saat diberlakukan PSBB jam operasional pasar dibatasi, otomatis para pedagang ini sangat rugi,” katanya kepada media Xtimenews.com.
Sementara itu, pedagang cabe hijau asal Pamekasan, Madura bernama Inter Kurniawan (31) mengatakan, Sebelum PSBB dirinya menghabiskan cabai hijau besar sekitar 6 kwintal, namun kini dagangannya hanya mampu bertahan hingga 3 kwintal. Ia mengaku pendapatanya menurun hingga 50%.
“Rugi banyak, biasanya saya habis 6 kwintal karena PSBB sekarang hanya habis 3 kwintal saja, menurun 50%,” bebernya.
Disisi lain Nawari selaku Kabid pasar Sidoarjo menjelaskan, setelah menerima kritik dari para pedagang pihaknya melakukan rapat koordinasi dan hasilnya memutuskan bahwa jam operasional pasar dimajukan menjadi Pukul 14.30 Wib.
“Setelah dirapatkan mulai hari ini para pedagang diizinkan masuk mulai pukul 14.30 Wib,” tutup Nawari.(vin/den/gan)