Senin, November 25, 2024
BerandaPariwisataBatu Sebuah Candi Ditemukan di Mojokerto

Batu Sebuah Candi Ditemukan di Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sebuah batu berbentuk menyerupai setengah lingkaran ditemukan warga di Dusun Bendo Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

Batu jenis andersit tersebut ditemukan salah satu warga saat menggali tanah uruk.

“Awalnya saya menggali tanah buat uruk, kemudian saya lihat batu berbentuk bulat setelah itu saya laporkan ke Babinsa setempat,” kata Rendik penemu batu andersit saat diwawancarai wartawan di lokasi, Rabu (15/04/2020).

Lokasi penemuan itu berada sisi barat dari makam Desa Kumitir. Batu tesebut diduga merupakan komponen sebuah candi.

“Batu candi ini merupakan bagian dari pipih tangga sebuah candi yang ada di Desa Kumitir,” tagas Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho.

Ia menjelaskan, candi tersebut diduga berada di area makam Desa Kumitir yang saat ini menjadi pemakaman warga Desa Kumitir. Sesuai dengan hipotesis BPCB Jatim bahwa di pemakaman Desa Kumitir ini ada candi yang merupakan tempat pendarmaan dari Mahesa Cempaka kakek dari Raden Wijaya.

“Beberapa data awal sebelumnya di daerah pemakaman Desa Kumitir ini juga ditemukan batu komponen candi yang ditemukan lepas, ditambah saat ini kita temukan bagian dari pipih tangga yang menguatkan bahwa memang ada candi di area makam Desa Kumitir,” ungkapnya.

Candi yang diduga berada di area makam Desa Kumitir itu berhubungan dengan penemuan talud yang ditemukan pada bulan Oktober 2019 tahun lalu. Talud itu merupakan talud yang mengelilingi sebuah candi.

“Dari ukuran batu andersit yang kita temukan dengan panjang 130 cm, lebar 100 cm dan tinggi 100 cm itu cukup besar. Kita berasumsi candi yang ada di area pemakaman Desa Kumitir ini kelihatannya memang cukup besar,” terangnya.

Di lihat dari sisi letaknya yang berada disebelah barat, lanjut Wicaksono, sesuai dengan hipotesis BPCB Jatim candi tersebut merupakan candi pendarmaan dari Mahesa Cempaka.

“Candi di Desa Kumitir ini berdiri pada masa Singasari yang terus masih di puja dan mungkin di rehabilitasi pada masa majapahit. Dan dalam Negarakertagama para raton itu juga disebutkan bahwa candi pendarmaan Mahesa Cempaka berada di sisi timur dari kota raja majapahit,” tandasnya.

Wilayah Kumitir diketahui menjadi tempat pendarmaan atau pemujaan 2 raja Singasari, yakni Mahesa Cempaka dan Wisnuwardana.

Mahesa Cempaka adalah anak pasangan dari Ken Arok dan Ken Dedes.

Sedangkan Wisnuwardana adalah anak dari Ken Dedes dan Tunggul Ametung.

Berdasarkan silsilah, Mahesa Cempaka merupakan kakek dari Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit.

Berdasarkan catatan sejarah yang didukung penemuan beberapa artefak dari bangunan candi tak jauh dari lokasi penemuan batu andersit, tempat itu dulunya merupakan tempat pemujaan dari Mahesa Cempaka dan Wisnuwardana, pada abad ke-13 masehi.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments