Selasa, November 26, 2024
BerandaPemerintahanIni Penyampaian Gubernur, Kapolda serta Pangdam V Brawijaya, Dalam Vidcon Bersama...

Ini Penyampaian Gubernur, Kapolda serta Pangdam V Brawijaya, Dalam Vidcon Bersama Forkopimda Kota Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawnsa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan serta Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe PB, laksanakan Video Confrence (Vidcon) dengan jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, dalam rangka penyampaian perkembangan situasi Kamtibmas di Wilayah Jawa Timur dan untuk mengantisipasi mudik serta dampak penyebaran virus Covid 19, Jumat (09/04/2020), di Mapolresta Mojokerto.

Hadir pada vidcon ini adalah, Danrem 082/CPYJ diwakili Kasrem 082/CPYJ, Letkol Arm Beni Sutrisno, Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, Dandim 0815 Mojokerto diwakili Kasdim 0815 Mojokerto, Mayor Inf M. J Arifin, Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, Wakapolresta Kompol, Hanis Subiyono, Kasa Pol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, Kepala Dishub Kota Mojokerto, Gaguk Tri P, PJU Polres Mojokerto Kota setta tamu undangan lainnya.

Gubernur Jatim menguturakan bahwa dia menyampaikan kebijakan pusat agar disampaikan kepada Bupati, Walikota serta forkopimda Kabupaten dan Kota.

Kemudia juga, dia telah melaksanakan rapat dengan jajaran himpunan Pemprov Jawa Timur tentang bantuan pangan non tunai sebesar Rp 1.024.000 dan sudah ditentukan serta terkonfirmasi data yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.

“Kami mohon kerjasamanya semua, dimana semula hanya sebesar Rp. 250 ribu menjadi Rp. 200 ribu serta menurut beritanya Minggu ketiga April ini sudah bisa ditangani,” ungkap Khofifah.

Dalam suasana fhisical distancing, lanjutnya, agar seluruh tim perbankan yang akan mendistribusikan bantuan pangan non-tunai tambahan untuk 9 bulan kedepan bantuan dari muspika serta muspida.

“Oleh karena situasi yang ada, tidak mungkin mengumpulkan masyarakat atau warga di suatu bank,” jelas Khofifah.

Masih kata khofifah, akan membutuhkan waktu untuk mencetak kartu untuk warga yang menerima bantuan non tunai.

“Hal ini, tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan cepat oleh karena situasi dan kondisi (Sikon) pada saat ini,” bebernya.

Kembali disampaikannya, di Jatim akan ada lagi tambahan Bansos, dimana yang satu bulannya sebesar Rp 600 ribu untuk 3 bulan.

“Jadi ini format tambahan baru Jatim dan kemungkinan akan mendapatkan sekitar Rp 1.024.000 diterimakan sampai dengan bulan Desember sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial,” ujar Khofifah.

Selanjutnya, juga didapatkan data yang terdampak virus Corona seperti, nelayan yang tidak dapat memperoleh penghasilan, seperti driver, PKL serta lainnya,” urai Khofifah.

Dia berharap, untuk setiap pengajuan ke Dinsos atau Dinkes, agar dikonfirmasikan kepada Pemprov ataupun Pemkot dan Pemkab.

“Agar selalu terjalin koordinasi yang baik dalam pelaksanaannya bagi Kota atau Kabupaten di luar dari KTP Kota setempat yang berdasar basis kedudukannya dari kota atau Kabupaten setempat serta kita mendapatkan fakta banyak warga yang di luar Kabupaten atau Kota yang tinggal di Kota dan Kabupaten yang bersangkutan,” tandasnya.

Kapolda Jatim menyampaikan apresiasi atas sinergitas TNI, Polri serta jajaran Forkopimda, baik pada tingkat Provinsi maupun Daerah yang telah berkenan hadir pada kegiatan vidcon, dalam rangka penanganan percepatan penyebaran Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Wilayah Jawa Timur.

Tampak Seluruh yang Hadir Pada Vidcon yang dilaksanakan di Mapolresta

Sesuai dengan evaluasi Polri, dalam pelaksanaan kegiatan berapa minggu terakhir, dimana Muspida, Walikota, Bupati Dandim serta Kapolres turun langsung dari pagi, siang dan malam melaksanakan apa yang telah diperintahkan.

“Kami menyambut baik apa yang telah kita kerjakan dan perlu adanya langkah-langkah untuk dilaksanakan ke depan seperti, yang disampaikan oleh Gubernur, dimana jumlah yang positif covid 19 dan OPD, semakin hari semakin meningkat,” ungkap Luki.

Masih kata luki, peningkatan yang ada dapat terlihat seperti, di Lamongan, Malang dan Sidoarjo.

“Kami berharap, jumlah yang positif terjangkit covid 19 dan OPD yang ada ini saat ini menjadi tetap atau semakin turun bukan semakin bertambah,” pintanya.

Kembali dia mengajak seluruh Kapolres dan pejabat Muspida agar bergandengan tangan.

“Kita tidak mungkin tampil sendiri-sendiri seperti kita menghadapi perang dunia ketiga yang tidak tahu/terlihat siapa musuhnya,” contoh Luki.

Disampaiknya, bahwa telah berkordinasi dengan Panglima, dimana nantinya akan diterapkan unsur pemaksaan.

“Kami harapkan tidak ada penyampaian tidak benar, karena banyak masyarakat luar kota yang tidak mendengar tentang fhisical distancing yang telah kita terapkan,” tegas Luki.

Lanjut Luki, bahwa tidak ada kegiatan pelaksanaan blokade jalan secara total, karena adanya kepentingan warga yang akan berobat ke rumah sakit atau bagi pengantar makanan atau kebutuhan pokok ke rumah-rumah warga yang tinggal diam dirumah.

“Untuk hal ini, agar jajaran Polisi lebih paham sehingga tidak ada penutupan jalan secara total,” jelasnya.

Pada bagian akhir, Luki menghimbau, untuk hari libur yang dimulai hari Jumat besok-Minggu (Selama 3 hari), agar tidak melakukan kegiatan diluar rumah atau lebih baik tetap diam dirumah.

Sementara Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe PB menegaskan, penanganan terhadap virus corona ini, pemerintah pusat secara terus menerus melakukan upaya-upaya dengan pembatasan sosial secara besar dan penggunaan masker yang harus aktif.

“Agar selalu koordinasi tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan penanganan atau penanggulangan covid 19 ini dengan melaksanakan ruang observasi bagi warga yang datang dari tingkat Kecamatan atau Desa atau tingkatan yang paling bawah sekalipun,” ujar Wisnoe.

Dia menekankan, agar tetap melaksanakan penyuluhan dan himbauan secara terus dan berkala, sehingga masyarakat tahu apa yang sedang dihadapi.

“Kita harus tahu batasan apa yang akan kita lakukan atau berbuat yang terbaik bagi masyarakat,” pungkas Wisnoe. (den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments