MOJOKERTO, Xtimenews.com – Dalam upaya memantapkan stabilitas wilayah Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, SH., bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto menggelar Rakor Pembinaan Wilayah bersama Tiga Pilar Kecamatan, di Hall Welirang Hotel Grand Whiz, Desa Belik Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (19/02/2020).
Hadir dalam kegiatan antara lain, Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH., Kapolres Mojokerto AKBP Feby Dapot Parlindungan Hutagalung, S.I.K., MH., Kajari Kabupaten Mojokerto M. Hari Wahyudi, SH., MH., Kapolres Mojokerto Kota diwakili Wakapolres Kompol Hanis Subiyono, S.Pd. MH., Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto H. Yo’ie Afrida Soesatyo Djati, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Mojokerto, Ka OPD, para Danramil, Kapolsek dan Camat.
Dalam Rakor tersebut, unsur Forkopimda Kabupaten Mojokerto bersama Tiga Pilar Kecamatan (Danramil, Kapolsek dan Camat) membahas sinergitas guna meningkatkan stabilitas keamanan dan kesiapan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Mojokerto.
Deteksi dini dan antisipasi secara dini setiap kontijensi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, penanggulangan bencana alam dan keberlangsungan pembangunan menjadi bahasan tak terpisahkan. Unsur Forkopimda, mulai Bupati Mojokerto, Kapolres Mojokerto, Dandim 0815/Mojokerto dan Kajari Kabupaten Mojokerto secara berturut-turut memberikan arahan sekaligus penekanan dalam Rakor tersebut
Seperti yang disampaikan Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, SH., selain materi yang berkaitan dengan stabilitas wilayah, Dandim juga menyampaikan terkait bedah rumah kerja sama Kodam V/Brawijaya dengan Pemprop Jatim dan jambanisasi kerja sama dengan Pemkab Mojokerto (Dinkes), semua bermuara untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Hal ini bagian dari tugas operasi militer selain perang (OMSP) dalam membantu pemerintah daerah,”tegasnya.
Dikatakan Dandim, TNI Polri sudah melaksanakan program dan instruksi Presiden RI tentang penanaman rumput Vetiver yang berguna untuk mencegah bencana alam khususnya banjir dan longsor, di wilayah kawasan rawan bencana, yakni Trawas dan Pacet.
Selain itu, TNI juga secara intens melaksanakan program wawasan kebangsaan bagi generasi muda terutama di sekolah-sekolah bahkan instansi/lembaga pemerintah dan elemen masyarakat lainnya.
“Semua ini dilakukan untuk revitalisasi wawasan kebangsaan untuk memperkokoh semangat nasionalisme dna patriotisme bagi generasi muda sehingga memiliki daya tangkal dan filter terhadap dampak negatif dari suatu perubahan, seperti era globalisasi,” tandasnya.(den/gan)
