MOJOKERTO, Xtimenews.com – Keberadaan Pepohonan yang berukuran besar dan rimbun di Kawasan Mojosari tepatnya di Jalan Katini, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, menimbulkan kekhawatiran masyarakat saat cuaca ekstrim melanda kawasan tersebut.
Situasi ini menjadi kekhawatiran banyak kalangan. Mereka meminta Pemerintah segera menebang pohon tua di sepanjang jalan Kartini.
Bahkan hal ini juga dikeluhkan warga net disebuah jejaring sosial Groub Facebook Info Seputar Mojosari.
Postingan akun Facebook *Hendri Gita Subiyakto* yang di unggah pada Jum’at 25/1 berbunyi,
HARUSKAH MENUNGGU KORBAN JATUH UNTUK MEMANGKAS DAHAN DAN RANTING POHON SERTA MENEBANG POHON YANG TELAH MATI?
DLH KAB.MOJOKERTO,KAMI WARGA MASYARAKAT MOJOSARI MENUNGGU KERJAMU!
Sedangkan Susilo Wati(46) warga Dusun Tunggal Pager Kec. Mojosari Kab. Mojokerto saat ditemui awak media dirumahnya mengatakan, keberadaan pohon yang ada di depan rumahnya kondisinya sudah sangat tua jika ada hujan dan angin kencang dirinya khawatir pohon tersebut tumbang.
“Karena akar pohon itu juga sudah merusak bangunan, minta tolong agar segera di tebang,” katanya.
Sebagai jalan yang sering dilewati dan padat kendaraan, kata dia, ranting-ranting pohon yang sudah terlampau menjulang sangat berbahaya karena rawan tumbang.
“Angin kencang terkadang tiba-tiba datang dan sangat besar kemungkinan pohon bisa tumbang,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa ke khawatiran ini sudah dirasakan selama tiga tahun. Dirinya mengakui memang belum melapor ke pihak terkait karena tidak tau harus kemana untuk melaporkan hal ini.
“Mau motong sendiri tapi takut kena denda, katanya kalo kayak gini dipotong gak boleh jadi ya di biarin aja,” pungkasnya.
Sementara Samiono Kabid pengelolahan persampahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat ditemui dirinya mengatakan, pihaknya belum mampu menyelesaikan pekerjaan pemangkasan pohon di sejumlah titik jalan di wilayah yang rawan tumbang karena DLH Kabupaten Mojokerto belum memiliki kendaraan tangga untuk melakukan kegiatan ini.
“Pohon-pohon ini perlu perampingan secara bertahap dan akan kita lakukan. Untuk lokasi titik yang rawan tumbang sudah ada catatan dan yang paling utama di wilayah Kecamatan Mojosari,
Samiono juga mengatakan bahwa yang menyebabkan pohon-pohon di wilayah tersebut tumbang dikarenakan kondisi pohon sudah tua.
“Akar-akarnya kan ketika ada pelebaran kan dirampingkan otomatis kekuatan akar juga berkurang. Yang jelas kita sudah ada tim untuk menangani ini semua, jadi jika ada kegiatan seperti ini kita selalu siap,” ungkapnya.
Ditambahkan Samiono, untuk mempercepat pemangkasan itu pihaknya telah berkoordinasi dengan instasi yang membidangi masing-masing, karena juga banyak kabel-kabel instalasi listrik seperti kabel telkom dam sebagai nya. Namun pihaknya akan mengusahakan secepat mungkin.
“Himbauan untuk warga harus berhati-hati terhadap situasi saat ini yang hampir tiap hari angin nya sangat kencang. Minimal sampai kami menangani ini semua,” pungkasnya.(den/ron/gan)