KOTA PALU, Xtimenews.com – Sebanyak 1.363 personel Polda Sulteng yang mengikuti seleksi Dikbangum (Pendidikan Pengembangan Umum) calon siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 49 tahun anggaran 2020 Panda Sulteng, kini memasuki tahap pemeriksaan psikologi. Prosesi pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di hotel Best Western Coco kota Palu, pada Senin (27/1/2020) pagi.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto, selaku Ketua Panitia Pemeriksaan Psikologi mengatakan, tujuan pemeriksaan psikologi bagi peserta untuk mengetahui kondisi psikolog atau karakter seseorang. Sesuai ketentuan, seorang peserta harus meraih nilai minimal 61. Jika ternyata ada peserta yang meraih nilai dibawah 61 maka dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), dan gugur tidak dapat lagi mengikuti tahap selanjutnya.
“Jika ada peserta perolehan nilainya dibawah 61 maka dinyatakan gugur,” kata Didik Supranoto, didampingi Ps. Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sulteng Kompol Suparjono, M. Psi.
Untuk mengikuti seleksi pemeriksaan psikologi tersebut, para peserta mulai pukul 06.00 wita, sudah berbondong-bondong menuju hotel Best Western Coco, di jalan Basuki Rahmat Kota Palu. Dalam proses pelaksanaan seleksi tersebut, peserta dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama sebanyak 700 peserta mengikuti seleksi mulai pukul 07.00 hingga pukul 11.00 wita. Sedangkan kelompok kedua sebanyak 633 orang peserta, mengikuti seleksi mulai pukul 13.00 sampai pukul 16.00 wita.
Sebelumnya, pada pembukaan Dikbangum yang digelar dalam apel pagi, Senin (20/1/2020) lalu di lapangan Polda Sulteng, dipimpin Kapolda Sulteng Irjen Pol. Drs. Syafril Nursal, SH, MH, seluruh peserta diambil sumpahnya serta menandatangni pakta integritas.
Menurut Kapolda, pengambilan sumpah dan penanda- tanganan pakta integritas ini bermakna strategis guna mewujudkan seleksi pendidikan yang “clear and clean”.
Sumpah yang diucapkan merupakan salah satu bentuk manifestasi hubungan manusia dengan Tuhan yang menyandang makna dan konsekwensi serta wajib dipertanggung jawabkan dunia dan akhirat. Sedangkan pakta integritas yang ditandatangani merupakan upaya untuk membangun komitmen bersama guna mewujudkan seleksi yang jujur, obyektif, bersih, transparan, akuntabel dan kompetitif. (bas/sugeng/gan)