KOTA PALU (Sulteng) Xtimenews.com – Dalam pelaksanaan upacara peresmian peningkatan tipe Polda Sulteng dari tipe B ke tipe A yang digelar pada Jumat (15/11) lalu, di halaman Mapolda Sulteng, ada sesuatu yang menarik. Usai upacara resmi, puluhan Polwan bersama anggota Bhayangkari, Persit Chandra Kirana, Pia Ardhya Garini dan Jalasanastri langsung turun lapangan menyuguhkan tarian Dero dan Tobelo.
Dero merupakan sebuah tarian massal yang dilakukan warga masyarakat Sulteng pada saat sedang bersuka-cita. Tarian Tobelo yang berasal dari wilayah Halmahera Maluku Utara, juga dilakukan pertanda rasa bahagia dan syukur kepada sang pencipta.
Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari, hari ini mengatakan, ketika para isteri anggota TNI-Polri tersebut larut dalam goyangan tarian Dero dan tarian Tobelo, sangat memukau hadirin. Kedua tarian yang diiringi dengan alunan musik semakin semarak ketika para pejabat turut mengikuti tarian rakyat ini. Kapolda Sulteng Brigjej Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto,MSi, bersama Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf. Agus Sasmita pun langsung membaur turut serta ikut menari.
Suasana semakin semarak kata Sugeng, ketika Kapolri Jenderal Pol. Drs. Idham Azis, MSi, bersama isteri Ny. Fitri Handari Idham Azis, para perwira tinggi rombongan Kapolri, Forkopimda Sulteng serta personel TNI-Polri lainnya turut larut dan masuk dalam lingkaran para penari. Baik Kapolri, maupun pejabat lainnya nampak ceria mengikuti langkah dan irama musik yang mengiringi tarian.
“Pak Kapolri nampak bersuka ria saat ikut acara dero,” katanya.
Selain Dero dan Tobelo, dalam pengresmian peningkatan tipe Polda Sulteng ini, juga ditampilkan lantunan shalawat Maramis yang dilakukan oleh gabungan anggota Polri-TNI. Kekompakan pagelaran shalawat qosidah berjudul Qomarun yang dilakukan personel Polri jajaran Polda Sulteng dengan anggota TNI Yonif 711/Raksatama tersebut menunjukkan betapa sinergitas anggota TNI-Polri di wilayah Sulteng sangat terpelihara dengan baik, bukan hanya dalam pelaksanaan tugas dilapangan tapi juga dalam kegiatan pembinaan rohani dan mental. (bas/gan)