Minggu, April 28, 2024
BerandaIndexHeadlineMenjenguk Silfi Gadis Penderita Kanker Tulang di Mojokerto Setelah Diamputasi

Menjenguk Silfi Gadis Penderita Kanker Tulang di Mojokerto Setelah Diamputasi

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Silfi Qumairo (14) gadis asal Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Mojokerto penderita kanker tulang usai kaki sebelah kanannya diamputasi, bagaimana kondisinya?

Saat beberapa wartawan berkunjung ke kediaman Silfi, kedua orang tua Silfi, Faizin Laili Agustin (35) sang ibu dan Mohammad Gozali (37) sang ayah sedang menemani sang buah hatinya.

Silfi terbaring lemah di atas tempat tidur. Wajahnya pucat dan tubuhnya kurus. Rambutnya pun kini semakin habis.

Gozali sang ayah saat berbincang dengan wartawan menceritakan, Silfi dibawa mobil ambulance yang di fasilitasi oleh dinas kesehatan kabupaten Mojokerto ke RSU dr Soetomo Surabaya pada Minggu (22/09) lalu.

“Kaki Silfi di amputasi seminggu kemudian pada Minggu (29/09) sekitar pukul 06.30 WIB dan keluar dari ruang operasi sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Gozali, Rabu (09/10/2019).

Silfi dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya selama 12 hari dan kembali kerumah pada Kamis (03/10). Hingga saat ini kondisi Silvi usai menjalani operasi masih merasakan rasa nyeri di bekas amputasi. Bahkan, ia kadang merasa pusing.

“Masih merasakan nyeri pada bekas amputasi, selain itu juga merasa pusing,” ujar Gozali.

Pada kelapa sebelah kanan Silvi terdapat benjolan kecil. Namun kata Gozali, saat di periksa oleh dokter benjolan kecil di kepala Silvi itu tidak ada pengaruh apapun.

“Kata dokter tidak ada masalah, tapi besok saat kontrol kita akan konsultasi,” jelasnya.

Meski kehilangan kaki sebelah kanan, siswi kelas 1 SMP Darul dakwah Kedungmaling, Sooko ini tetap bersemangat dan ingin segera kembali bersekolah lagi.

“Alhamdulillah anaknya punya semangat yang tinggi. Harapan anaknya ya ingin cepat masuk sekolah. Kemarin juga minta laptop untuk belajar di sekolah,” tegas Gozali.

Menurut Gozali, saat ini Silfi kondisinya masih belum bisa duduk dan hanya bisa berbaring diatas tempat tidur. Saat ini dokter lebih fokus kepada proses penyembuhan.

“Masalah kaki palsu katanya dapat dari Bu gubernur Jawa timur, Kofifah Indar parawansa. Kata dokter fokus kepada penyembuhan kaki setelah itu baru konsultasi kaki palsu,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments