LUWUK BANGGAI, Xtimenews.com – Dalam pelaksanaan Ops Patuh Tinombala 2019 yang digelar selama 14 hari di kabupaten Banggai baru-baru ini, jajaran Satlantas Polres Banggai berhasil menjaring sebanyak 903 orang pelanggar, terdiri dari 835 pengendara kendaraan roda dua dan 68 pengendara kendaraan roda empat.
Staf Humas Polres Banggai Bripka Khairuddin hari ini melaporkan, sesuai data Satlantas Polres Banggai, dari jumlah pelanggar sebanyak itu, 56 orang yang tidak menggunakan helm standar SNI, 661 orang berkendara masih dibawah umur, 10 orang pengendara roda empat tidak menggunakan safety belt, dan 176 orang lainnya melakukan pelanggaran karena tidak membawah/tidak memiliki SIM atau STNK, menggunakan knalpot bogar, serta tidak lengkap komponen kendaraan.
“Pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara roda dua,” katanya.
Dikatakan, Kapolres Banggai melalui Kasat Lantas AKP Muh. Fadlan, SIk, SH, berharap melalui kegiatan Ops Patuh Tinombala 2019 ini, diharapkan dapat merobah sikap dan perilaku warga masyarakat agar dapat menjadi semakin tertib dan disiplin dalam berlalu lintas di jalan guna menghindari terjadinya kecelakaan. Khusus kepada para orang tua juga diharapkan dapat memahami kondisi anak yang masih dibawah umur agar tidak mengizinkan menggunakan kendaraan bermotor karena masih labil. Kepada keluarga, sekolah, instansi pemerintah maupun swasta diharapkan dapat membudayakan tertib lalu lintas di jalan agar kecelakaan dapat dihindari.
“Anak dibawah umur yang usianya belum 17 tahun kondisinya masih labil sehingga sangat rawan jika mengendarai sepeda motor,” tegasnya.
Dikatakan, untuk kedepan pihaknya akan terus mengintensifkan pendekatan melalui penyuluhan dan pembinaan dengan pola tatap muka pada anak usia dini, dewasa maupun kepada warga masyarakat lainnya. Selain itu akan melakukan langkah-langkah preventif, penegakan hukum dan turun langsung ke lapangan guna mengecek dan memberi kesadaran kepada pengendara angkutan dan penumpang agar kondisi kendaraan dan driver benar-benar siap dan laik jalan.
“dalam pengujian pisik kendaraan di Samsat, akan diperketat agar bisa tercapai zero accident (nihil kecelakaan),” tandasnya. (hm. basri/gan)