LUWUK BANGGAI, Xtimenews.com – Dalam rangka pelaksanaan Ops Patuh Tinombala 2019, Kasat Lantas Polres Banggai AKP Muh. Fadlan, didampingi KBO Iptu Benni M. Lauo, bersama beberapa personel serta aparat Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Banggai, melakukan inspeksi dan pemeriksaan mendadak di pelabuhan rakyat Luwuk dan di terminal penumpang di desa Biak, pada Jumat (6/9) pagi.
Dalam pemeriksaan tersebut ditemukan beberapa kendaraan umum yang memiliki kelengkapan yang tidak laik jalan serta menggunakan aksesoris yang bisa menimbulkan kecelakaan.
Menurut Kasat Lantas AKP Muh. Fadlan, dalam pemeriksaan ditemukan ban kendaraan umum yang kondisinya sudah gundul serta minyak rem yang hampir habis. Kondisi mobil angkutan seperti ini sangat berisiko menimbulkan terjadinya kecelakaan di jalan sehingga aparat langsung memerintahkan pengemudi untuk mengganti ban mobilnya serta menambah minyak rem.
“Berbahaya bagi mobil yang bannya gundul atau minyak remnya hampir habis karena bisa menimbulkan terjadinya kecelakaan,” katanya.
Temuan lainnya, adalah mobil menggunakan kaca riben 100 prosen serta tidak memiliki apart (racun api). Kondisi mobil seperti ini juga dinilai berisiko menimbulkan kecelakaan sehingga kaca riben langsung dicopot ditempat. “tindakan ini semua kita lakukan demi keselamatan bersama,” jelasnya.
Menurut Fadlan, operasi mendadak seperti ini tidak hanya dilakukan saat Ops Patuh, tetapi akan dilakukan secara rutin minimal 3 bulan sekali guna mengingatkan para pengemudi kendaraan umum maupun truck. “kita akan lakukan secara rutin dan akan berkoordinasi dengan Dishub,” katanya.
Dikatakan, upaya pemeriksaan dan pengecekan kondisi kendaraan angkutan umum dan truck tersebut merupakan suatu langkah untuk menekan meningkatnya angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) di jalan raya. “sebelum terjadi lakalantas, terlebih dahulu kita antisipasi secara dini, “katanya.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin warga masyarakat dalam berlalulintas di jalan raya guna menekan angka kecelakaan, pihaknya terus melakukan kegiatan sosialisasi tentang peraturan lalulintas.
“Sosialisasi dan pembinaan terus dilakukan agar warga masyarakat bisa semakin sadar dan patuh hukum dalam berlalulintas di jalan raya, tanpa mengabaikan upaya penindakan terhadap pengendara yang berisiko menimbulkan kecelakaan bagi diri serta orang lain,” tegasnya.
Ia bertekad tak akan pernah merasa lelah dan berhenti untuk melakukan pembinaan kepada warga masyarakat termasuk kepada anak sekolah agar bisa semakin patuh dan sadar terhadap hukum.
“Untuk tertib dalam berlalulintas, mulailah dari diri sendiri. Karena peradaban suatu bangsa bisa dilihat dari cara warganya berlalintas,” tandasnya. (HM. Basri/Khairuddin/gan)
