MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sebanyak 900 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, ditilang karena melanggar berbagai aturan lalu lintas pada hari kelima Operasi patuh semeru 2019.
Banyak sejumlah pengendara sepeda motor memutar balik kendaraannya untuk menghindari operasi patuh semeru 2019 di Pusat Perlukan Sepatu Trowulan (PPST) Mojokerto Jawa timur, Senin (02/09/2019).
Tindakan berbahaya ini mereka lakukan agar kendaraannya tidak ditilang polisi tanpa menghiraukan keselamatan dirinya, serta orang lain. Dalam razia sejumlah pengendara dari arah barat menuju ke timur, putar balik melawan arus ke arah barat. Bagi pengendara yang tidak melengkapi dokumennya langsung diberikan surat tilang.
“Dari tanggal 29/8 hingga hari ini ada sekitar 900 perkara, rata-rata pelanggarannya tidak punya SIM,” kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Mojokerto Ipda Irwan Rizki Prakoso, Senin (02/09/2019).
Pada hari ke lima ini petugas memberikan teguran untuk 127 perkara pelanggaran lalu lintas, baik roda dua dan empat. Polisi juga mengamankan satu mobil mewah pada hari kelima Operasi patuh semeru 2019.
“Kebetulan ada kendaraan roda empat plat nomornya secara kasat mata terlihat TNBK-nya sudah kedaluwarsa tertera 08.18 kemudian saya periksa dan ternyata melanggar,” ungkap Irwan.
Selain itu polisi juga akan menindak pengendara yang menggunakan hanphone saat berkendara, tidak menggunakan helm, pengendara dibawah umur dan pengendara yang mengkonsumsi minuman keras.
Operasi Patuh Semeru 2019 resmi dimulai pada 29 Agustus hingga 11 September 2019. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polres Mojokerto.(den/gan)