Lamongan,Xtimenews.com – Warga Dusun Wudi dan Dusun Kruwul, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, menggelar tradisi Sedekah Bumi dengan mengarak delapan Gunungan berisi hasil pertanian keliling kampung pada Minggu Siang (7/9/2025).
Tradisi yang baru berlangsung tiga tahun terakhir ini disambut antusias oleh masyarakat, yang mengenakan baju adat dan busana tradisional, serta turut memeriahkan acara dengan joget, tarian lucu, dan hiburan rakyat.
Selain menjadi wujud syukur kepada Allah SWT atas kelimpahan rezeki, arak-arakan Gunungan sarat dengan nilai mistik dan simbolik. Gunungan yang berisi padi, sayur, dan buah-buahan dipercaya sebagai lambang kemakmuran serta doa agar desa selalu dijauhkan dari bencana dan marabahaya. Tradisi ini juga diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada alam yang telah memberikan hasil bumi bagi kehidupan warga.
Dari sisi sosial, kegiatan ini mempererat silaturahmi antar warga, menumbuhkan semangat gotong royong, serta menjadi media pelestarian budaya yang diwariskan untuk generasi muda. Suasana meriah namun penuh kekhidmatan mencerminkan keseimbangan antara tradisi, keagamaan, dan kebersamaan dalam masyarakat desa.
Lebih dari sekadar perayaan, Sedekah Bumi dengan arak-arakan Gunungan membawa pesan moral yang kuat: pentingnya menjaga akhlak, memperkuat persaudaraan, serta menumbuhkan transparansi dan kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat maupun pemerintahan desa. Dengan demikian, tradisi ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membangun harapan bersama untuk Desa Sukoanyar yang lebih maju dan harmonis. (Ind)