Rabu, Desember 4, 2024
BerandaPemerintahanPj Wali Kota Tegaskan Tahun 2024 Kota Mojokerto Harus Zero New Stunting

Pj Wali Kota Tegaskan Tahun 2024 Kota Mojokerto Harus Zero New Stunting

Mojokerto,Xtimenews.com – Pemerintah kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) menggelar Rembuk Stunting dengan tujuan untuk mewujudkan Zero New Stunting 2024, bertempat di Shaba Kridatama rumah rakyat, Senin (18/3/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dalam laporannya mengatakan bahwa prevalansi stunting di Indonesia tahun 2024 harus turun menjadi 14 %. Sedangkan target Pemkot Mojokerto tidak hanya turun 14% tetapi harus bisa mewujudkan Zero new stunting.

“Berdasarkan hasil elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) bahwa di Kota Mojokerto menunjukkan penurunan stunting selama lima tahun berturut- turut. Tahun 2019 diangka 9,04 persen, tahun 2020 diangka 7,17 persen, tahun 2021 diangka 4,84 persen ,tahun 2022 diangka 3,12 persen, tahun 2023 diangka 2,04 persen dan tahun 2024 per 15 Februari sebesar 2 persen,” bebernya.

“Artinya dalam beberapa akhir bulan ini ada penurunan balita stunting sebanyak 5 balita,” tambah Gaguk.

Sementara itu, Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro mengatakan salah satu ihtiar untuk generasi emas 2024 yang unggul harus dipersiapkan dan menjadi tanggungjawan semua elemen strategis yang ada di Kota Mojokerto.

Mas Pj sapaan akrab Pj Wali Kota Mojokerto juga mengatakan untuk penangan stunting di tahun 2023 Kota Mojokerto mendapatkan predikat Kota Terinovatif.

“Ada dua inovasi yang menjadi penilaian yaitu Cegah stunting Gerak nggul pemberdayaan masyarakat Kota Mojokerto (Canting Gulo Mojo) dan Segenggam sampah gawe stunting (Gempa Genting), ini dipresiasi oleh Kemeterian Dalam Negeri sehingga Kota Mojokerto menjadi Kota Terinovatif se Indonesia,” jelasnya.

Mas Pj juga menegaskan dan berkomitmen bahwa tahun 2024 Kota Mojokerto harus menjadi Kota Zero New Stunting. Kita akan bekerja keras bagaimana angka stunting bisa terus berkurang.

“Kita akan lakukan upaya- upaya tidak hanya program- program secara spesifik tetapi juga program- program secara sensistif dan koordinatif dan semua OPD kita libatkan.Serta kita anggarkan tahun 2024 sebanyak 98.2 milyar untuk penanganan stunting,” tegas Mas Pj.

Diketahui pada rembuk stunting ini diadakan komitmen penurunan stunting yang ditanda tangani bersama oleh Wali Kota, Sekda Kota Mojokerto, Ketua DPRD, Kepolisian, Kejaksaan, TNI, Ketua Tim penggerak PKK, Pimpinan OPD, Camat, Lurah serta perwakilan sektor non pemerintah dan masyarakat.(Tin)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments