Sigi, Xtimenews, com – Ketenangan warga masyarakat yang sedang melakukan aktifitas jual beli di pasar Ranggulalo, Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, pada Minggu (4/6) lalu, terusik. Gegara dua orang warga setempat yang masih memiliki hubungan kekerabatan masing-masing AF (44) dan N (40) terlibat pertikaian yang berakhir dengan pembacokan. Sehingga darah bercucuran ditengah pasar.
Kasi Humas Polres Sigi AKP Ferri Triyanto, pada Kamis (7/6) kepada XTimenews menjelaskan, antara pelaku AF dan korban N memiliki hubungan kekerabatan. Korban merupakan adik ipar pelaku. Nampaknya, kehidupan rumah tangga AF dengan isterinya kurang harmonis dan sering cekcok. Fenomena rumah tangga AF seperti ini kurang berkenan di hati N, adik ipar AF. Sehingga pada pada bulan Ramadhan lalu, tatkala melihat AF melintas di jalan, N spontan membentak dan berteria ” hei, jangan kau kase begitu kakakku”.
Teriakan dan bentakan N tersebut sangat membekas di hati AF yang berwujud menjadi sebuah dendam kesumat. Ia pun bermaksud ingin menemui N guna menanyakan arti dan makna teriakannya.
Setelah menanti beberapa saat, akhirnya AF bertemu dengan N, adik iparnya di pasar Ranggulalo desa Mpanau. Ketika AF menghampiri N dan hendak bertanya, justru N menampakkan perlawanan bahkan melempar dengan batu. Akhirnya AF jadi bringas. Dengan sebilah golok yang sudah disiapkan dari awal, AF membabat N yang melukai punggung kanan dan pergelangan tangan kirinya. Darahpun bercucuran menggegerkan pengunjung pasar.
Aparat Polsek Biromaru yang mendapat laporan segera menuju tempat kejadian untuk mengamankan pelaku. Korban yang menderita luka yang cukup serius segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Kini AF dikerangkeng di Mapolsek Biromaru untuk menjalani proses pemeriksaan lanjut, “kata Ferri Triyanto. (H. Moh. Basri)