Mojokerto, Xtimenews. com – Salah satu upaya pencegahan terjadinya kasus demam berdarah di wilayah binaan, Babinsa Pagerjo Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815/Mojokerto Sertu Mochammad Heri Siswanto bareng Petugas UPT Puskesmas Gedeg melakukan pengasapan (fogging) di Dusun Batan Cilik, Desa Pagerjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Terlebih cuaca sekarang masih musim hujan, dan biasanya aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Dan saat itulah penyakit DBD mulai menyebar melalui perantaraan nyamuk yang membawa virus dengue (demam berdarah).
Babinsa Pagerjo Sertu Mochammad Heri Siswanto, saat dikonfirmasi, Ahad (09/04/2023), mengatakan, fogging atau pengasapan sebagai salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Fogging ini bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vector) penyakit DBD.
Dikatakannya, fogging ini dilakukan pihak Koramil bersama Petugas PT Puskesmas Gedeg. “Ini sebagai bentuk antisipasi terjadinya kasus DBD di Desa Pagerjo”, katanya
“Sasaran fogging atau pengasapan antara lain, pemukiman warga, lahan-lahan kosong, pekarangan warga, semak-semak, saluran air atau selokan dan fasilitas umum lainnya, yang disinyalir menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit DBD”, imbuhnya.
Tak hanya melakukan fogging, pada kesempatan tersebut Babinsa, petugas dan perangkat, menghimbau warga untuk selalu menjaga pola hidup sehat, menjaga dan memelihara lingkungan tetap bersih khususnya selalu mempedomani 3M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas.
Pantauan di lapangan turut hadir pada kegiatan tersebut, Kades Pagerjo, Kusno beserta perangkat, Bidan dan Mantri Desa beserta Kader PSN desa setempat. (Pendim 0815/Mjk/Titin)