MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pemerintah Kota Mojokerto kembali menggelar pasar murah di Rest Area Gunung Gedangan. Hal ini dilakukan guna mengurangi kelangkaan minyak goreng yang beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan Operasi Pasar terkait minyak goreng ini akan terus dilakukan menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
“Di sini kita tidak memberlakukan kuota, bagi para pelaku UMKM itu sesuai kebutuhan mereka pasti kita penuhi, tetapi harus mendaftar secara konkret sesuai kebutuhan,” ungkap Ika dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).
Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini pun menerangkan pentingnya peran dari para RT/RW untuk mendata kebutuhan demi menghindari oknum warga yang membeli banyak tetapi punya maksud untuk menimbun.
“RT ini kan tau kebutuhan warganya ini bekerja apa kebutuhannya berapa, maka itu kita libatkan peran RT/RW,” jelasnya.
Diketahui, dalam kesempatan ini pasar murah menyasar seluruh lapisan masyarakat Kota Mojokerto, mulai para pelaku UMKM dan rumah tangga. DiskopUKMperindag menyiapkan sebanyak 31.000 liter minyak goreng kualitas premium dengan harga Rp 14.000/liter.
Salah satu warga Kelurahan Wates, Retno (48), mengaku kalau operasi pasar ini sangat membantu dirinya karena kelangkaan minyak dan tingginya harga di pasaran.
“Terima kasih operasi pasar ini sangat membantu saya, karena harga di luar masih masih mahal dan ini tadi saya mendapat jatah 10 liter,” ujar Retno.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ganesh Pressiatantra mengatakan operasi pasar minyak goreng ini merupakan wujud nyata terkait penstabilan harga minyak goreng.
“Kami menyiapkan 3 kemasan minyak goreng untuk warga Kota Mojokerto, kemasan 18 liter (big box) pelaku UMKM, kemasan 1 liter dan 2 liter untuk kebutuhan rumah tangga,” terangnya.
Ganesh mengungkapkan operasi pasar ini digelar dalam rangka mempercepat distribusi sekaligus mengatasi kekosongan stok minyak goreng bersubsidi di toko modern maupun toko eceran.
Dalam operasi pasar tersebut, pihaknya menyiapkan puluhan ribu liter migor kemasan sederhana dan premium yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dan para pelaku IKM/UMKM dengan harga Rp 13.500 dan Rp 14.000 per liter.(dn/gn)
