JOMBANG, Xtimenews.com – Identitas mayat perempuan yang ditemukan di tengah area persawahan lahan tebu, Desa Mayangan, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur pada Selasa (11/1/2022) lalu terungkap sudah.
Korban diketahui bernama Sukarti (70), warga Dusun Mejono, Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, yang sempat dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya.
Menurut keterangan Kapolsek Diwek, AKP Dwi Basuki Nugroho, terungkapnya identitas korban itu dari anak korban Khoiri Ahmad (53) yang mengenali ciri-ciri fisiknya serta sejumlah barang yang melekat di tubuh korban seperti gelang.
“Ciri-ciri fisik korban tidak mempunyai gigi dan lengan tangan kiri terdapat gelang karet warna hitam. Itu persis seperti Mrs x tersebut,” kata Dwi Basuki.
Basuki mengatakan, korban mengalami pikun. Sebelum jasadnya ditemukan di ladang tebu, nenek Sukarti dilaporkan hilang 23 Desember 2022 lalu sekitar jam 05.00 WIB.
“Keluarga berkesimpulan dan juga meyakini kalau jenazah tersebut adalah jenazah almarhumah Sukarti yang mengalami pikun,” ujar Dwi Basuki.
Jenazah korban yang berada di kamar mayat RSUD Jombang lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi jenazah korban.
“Pihak keluarga menerima kematian korban dan tidak bersedia dilakukan autopsi pada korban,” kata mantan Kasat Sabhara Polres Jombang tersebut.
Sesosok mayat teridentifikasi berjenis kelamin perempuan ditemukan di tengah area persawahan lahan tebu, Desa Mayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022) lalu.
Kondisi mayat pada saat ditemukan berada di tengah area persawahan dengan tubuh yang tak bisa dikenali.
“Pada saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah rusak dan sudah membusuk,” kata Dwi Basuki dalam keterangannya, Selasa (11/2/2022)
Menurut Dwi Basuki, jenazah tersebut ditemukan warga desa setempat sekitar jam 10.00 WIB pagi. Warga kemudian melaporkannya kejadian itu ke polisi.
“Korban dalam keadaan telanjang tidak memakai baju sama sekali,” terang Dwi Basuki.
Pemeriksaan luar petugas pukesmas Cukir tidak dapat menyimpulkan penyebab kematian korban karena kondisi mayat korban sudah rusak. Jenazah dibawa ke RSUD Jombang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Diperkirakan korban sudah meninggal dunia lebih dari tujuh hari,” terang Dwi Basuki.
Ia menambahkah, ciri-ciri jenazah yakni perempuan tua, umur berkisar 60 tahun, tinggi badang kurang lebih 160 sentimeter badan kurus dan rambutnya sudah beruban.
“Kami mengirim jenazah ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum bedah mayat guna mengetahui penyebab kematian korban,”pungkasnya.( Ar/Gan )