SIDOARJO, Xtimenews.com – Siapa sangka, seorang anggota Bagops Polresta Sidoarjo sangat piawai membuat donat dan pizza ala cafe. Profesinya sebagai seorang polisi tidak menghalangi semangatnya untuk menggeluti usaha di bidang kuliner.
Berbekal pengalaman dan dukungan dari keluarga dan rekannya, Bripka Dwi Agung Runsubekti, membuat sendiri adonan donat dengan resep ala cafe yang cukup terkenal.
Ia mengaku, sebelum berangkat dinas di Polresta Sidoarjo, Agung sapaan akrabnya harus mempersiapkan sendiri adonan donat di kedainya. Selepas subuh ia berangkat menuju kedai donat miliknya yang berada di Jalan Raya Lebo, Suko Salam, Sidoarjo.
“Sampai toko saya langsung bikin adonan donat sendiri sampai pukul tujuh, setelahnya saya harus berangkat dinas ke Polresta Sidoarjo,” ucap pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 19 Juli 1986 ini.
Selanjutnya, proses menggoreng, menghias topping, dan penjualan donat dilakukan oleh anak buahnya yang berjumlah tiga orang. Ketiganya, merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilatih sendiri oleh Bripka Agung. Mulai dari pengolahan adonan hingga cara memasarkan pada konsumen.
“Mereka bertiga adalah warga sekitar yang saya rekrut dan saya bimbing sendiri. Saya memulai bisnis ini sejak tiga tahun lalu,” jelasnya kepada Xtimenews.com.
Berkat ketrampilannya berwirausaha di bidang kuliner, Bripka Agung pernah menjadi salah satu pemateri acara pembekalan dan pelatihan ketrampilan kewirausahaan bagi pegawai negeri pada Polri serta anggota Polri yang diadakan Biro SDM Polda Jawa Timur pertengahan Oktober 2021.
Dunia kuliner adalah hobinya sejak kecil. Sering kali ia jalan-jalan sambil kulineran. Dari pengalaman hobinya itulah, bapak dua anak ini terbesit keinginan berwirausaha kuliner. Tidak semudah membalikan telapak tangan. Saat itu, donat yang telah dibuat bersama seorang kawan. Ada yang memuji enak dan sebaliknya.
“Justru disinilah kami semakin tertantang. Alhamdulillah, dengan terus mencoba belajar dari kekurangan, citarasa donat yang pas didapatkan. Banyak orang ketagihan,” bebernya di kedai E donut miliknya.
Semangat Bripka Agung semakin menggelora. Semakin percaya diri untuk membuka usaha dari hobinya kuliner. Ia pun memulai buka gerai dengan nama E Donuts, hingga eksis bertahan sampai sekarang. Bahkan tidak hanya melayani pembelian di gerai, ia juga memasarkan donat buatannya untuk berbagai acara pesta. Omset tiap bulan dari satu gerai mencapai 15 juta rupiah. Hingga mampu membuka dua gerai lagi.
Pasang surut dalam berwirausaha dialaminya. Saat gelombang Pandemi COVID-19 datang. Omset penjualannya turun drastis. Bripka Agung harus merelakan dua gerai miliknya gulung tikar. Hanya bertahan gerai di Jalan Raya Lebo.
Dalam situasi pandemi banyak berimbas pada kalutnya perekonomian. Bripka Agung harus mencari jalan keluar. Berbekal wawasan strategi yang didapati jadi anggota Polri. Tangan trampilnya, menggerakan untuk membikin adonan kulit pizza, burger dan hotdog.
“Kita harus move on dari pandemi. Sambil terus memasarkan donat, saya memasarkan kulit pizza, burger dan hotdog buatan sendiri via online. Permintaan dari penjual makanan ini terus banyak, Alhamdulillah perlahan usaha saya kembali bangkit,” ulasnya.
Kini, Bripka Agung di tengah masa pandemi yang belum usai. Berharap wirausaha kuliner digelutinya, tetap dapat menjadi pemanja konsumen. Aktifitas perekonomian berjalan normal.(vin/gan)