SIDOARJO, Xtimenews.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Firli Bahuri mengapresiasi gelaran vaksinasi 6.000 dosis di Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Taman, Sidoarjo.
Vaksinasi tersebut digelar oleh AKABRI 1990 sebagai wujud pengabdian untuk negeri selama 31 tahun. Selain itu, AKABRI 1990 juga membagikan 1.000 paket bansos kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia Komjen Pol. Firli Bahuri. Turut mendampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro dan Dandim 0816 Sidoarjo M. Iswan Nusi. Serta dihadiri ulama PWNU Jatim.
Ketua KPK Komjen Pol. Firli Bahuri yang merupakan alumni AKABRI 1990, menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan vaksinasi dan baksos di UMAHA Sidoarjo. Ia juga mengucapkan terima kasih, atas kerjasama semua pihak bersama masyarakat bahwa Pandemi COVID-19 saat ini dapat dikendalikan.
“Kita berikan penghargaan kepada aparat TNI, Polri aparatur sipil Negara. Karena kita rasakan kerja keras kita membawakan hasil pandemi Covid-19 bisa dikendalikan, ini adalah karya besar anak bangsa dan seluruh masyarakat,” ucap Firli, Selasa (26/10/2021).
Masih dikatakan Firli, kedatangan di Jawa Timur ingin meninjau langsung kegiatan Vaksinasi di Jawa Timur. Salah satunya yang dilaksanakan di UMAHA, Kabupaten Sidoarjo.
“Pagi ini saya hadir di jawa timur ingin memastikan pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan lancar. Sehingga akan menimbulkan kekebalan kepada rakyat, dengan rakyat kebal, rakyat sehat Indonesia jadi kuat dan tentu pertumbuhan ekonomi indonesia semakin meningkat,” lanjutnya di Kampus Umaha Sidoarjo.
Firli menambahkan, situasi pandemi Covid-19 semakin menurun penyebarannya, berkat kerja keras kita semua dan masyarakat. Karenanya terus tingkatkan kepatuhan pada protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19, agar dapat membentuk kekebalan komunal.
“Sehingga Indonesia semakin kuat, perekonomian kita kembali meningkat,” tutupnya. (vin/gan)