MOJOKERTO, Xtimenews.com – Puskesmas Gayaman di Jalan raya Gayaman, Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto difungsikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG). Puskesmas ini sudah difungsikan jadi tempat isolasi sejak satu bulan lalu.
Kepala Puskesmas Gayaman, dr Kusuma Wardani menjelaskan, ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di Puskesmas Gayaman ini memiliki 18 kamar tidur pasien dan 4 kamar mandi. Sejak digunakan menjadi tempat isolasi pasien COVID-19, sudah ada 47 pasien yang diisolasi.
“Yang sudah sembuh 31 sampai saat ini. Itu ada yang tanpa gejala ada yang gejala ringan,” kata dr Kusuma kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Ruang khusus isolasi pasien COVID-19 di Puskesmas Gayaman ini dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung. Setiap kamar pasien disediakan televisi agar pasien yang sedang berjuang melawan COVID-19 itu merasa nyaman saat menjalani isolasi.
“Disini juga para pasien juga diberikan vitamin, selain itu juga probiotik. Tiap pagi kita juga sempatkan olahraga bersama, berjemur juga,” terang dr Kusuma.
Saat ini tenaga kesehatan (nakes) yang dilibatkan untuk merawat pasien COVID-19 di Puskesmas Gayaman sebanyak 14 nakes yang terdiri dari 2 dokter dan 12 perawat.
“Sejauh ini belum ada yang terinfeksi COVID-19. Kita roling 3 shift dalam satu hari, itu juga salah satu cara kita agar tidak terinfeksi,” tegasnya.
Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menegaskan, pihaknya mendukung secara penuh langkah pemerintah dan tenaga kesehatan untuk memutus virus COVID-19.
“Kita berikan semangat moril kepada tenaga kesehatan yang merawat pasien terpapar COVID-19. Kita juga memberikan bantuan makanan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat yang sedang menjalani isolasi di Puskesmas Gayaman,” ungkap Dony.
Dony menambahkan, 6 rumah karantina khusus pasien COVID-19 sudah disiapkan di Kabupaten Mojokerto. Ini adalah langkah pemerintah agar tidak terjadi klaster baru.
“Alhamdulilah sampai saat ini Kabupaten Mojokerto tidak kekurangan fasilitas. Penambahan puskesmas yang sudah diberikan pemerintah untuk mendukung masyarakat yang terinfeksi COVID-19 sudah cukup membantu karena kita tidak ingin tempat tinggal menjadi klaster baru,” tandasnya.(den/gan)
