MOJOKERTO, Xtimenews.com – Puluhan warga yang nekat keluyuran tanpa memakai masker di taman Stadion Gajah Mada Kecamatan Mojosari, Mojokerto harus jalani rapid test. Mereka tertangkap basah saat operasi Yustisi yang digelar Pemkab Mojokerto bersama Polri dan TNI.
Operasi Yustisi dipimpin langsung Pejabat Sementara (PJS) Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander serta Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., Sabtu (03/10/2020) malam.
Tim gabungan dari Satpol PP Kabupaten Mojokerto, TNI, Polri dan Dinas Kesehatan menyisir para pedagang dan pengunjung di Stadion Gajah Mada.
Hasilnya, sebanyak 26 warga yang tertangkap basah tak pakai masker langsung diamankan petugas untuk menjalani rapid test ditempat, selanjutnya mereka mendapatkan sanksi berupa Tidak Pidana Ringan (Tipiring).
Sementara dari rapid test terhadap 26 warga yang tertangkap keluyuran tanpa masker, kesemuanya non reaktif terpapar virus Corona.
PJS Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, mengatakan, puluhan pelanggar protokol kesehatan ini langsung di rapid test. Mereka juga dikenakan sanksi tipiring.
“Semuanya nonreaktif. Kami bersyukur ada suasana baru yang sudah memberi kesehatan yang cukup, tapi kami khawatir kondisi yang sehat tertular karena tidak memakai masker,” kata Himawan kepada wartawan, Sabtu (03/10).
Sementara, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan, sasaran Operasi Yustisi di tempat ini karena selalu ramai pengunjung pada akhir pekan. Selain itu kecamatan Mojosari juga salah satu kecamatan zona merah di Kabupaten Mojokerto.
“Kita cegah klaster baru. Semoga ini akan menjadi energi positif bagi masyarakat supaya mematuhi anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan, agar masyarakat di Kabupaten Mojokerto bebas COVID-19,” terangnya.
Operasi Yustisi ini akan terus digencarkan di beberapa lokasi yang menimbulkan keramaian, utamanya di tujuh kecamatan yang saat ini masih zona merah.
“Kami tingkatkan operasi Yustisi di tujuh kecamatan zona merah di Kabupaten Mojokerto. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menjadikan tujuh kecamatan itu menjadi zona oranye, kuning kalau bisa hijau,” terangnya.
Pada kesempatan itu Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto menambahkan, untuk mendukung pemerintah pihaknya menerjunkan beberapa personel baik di kota ataupun Kabupaten Mojokerto.
“Operasi Yustisi sudah tepat dan relevan untuk menghukum para pelanggar protokol kesehatan. Karena masyarakat yang tidak disiplin memakai masker justru akan membahayakan dirinya dan orang lain,” pungkasnya.(den/gan)