MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pembagian bantuan sosial (bansos) tunai kepada ratusan rumah tangga terdampak wabah virus Corona di Kabupaten Mojokerto mengabaikan physical distancing. Padahal, kasus pasien positif corona atau Covid-19 di Mojokerto semakin meningkat.
Seperti yang terjadi di kantor Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, Jumat (10/7/2020) pagi. Tidak adanya tempat yang layak membuat antrean para penerima bansos tunai dari 14 Desa di Kecamatan Gedeg itu membludak, mereka diantaranya para lansia berdiri dibawah terik matahari saling berdesak-desakan mengabaikan phsyical distancing hingga berjam-jam untuk mengambil bantuan sosial warga terdampak covid-19 sebesar Rp 600 ribu.
Seperti yang dikeluhkan Rina Susanti warga Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg salah satu penerima bansos, tidak adanya tempat berteduh membuat dirinya harus rela antre berdiri dibawah panasnya terik matahari.
“Tidak ada tempat berteduh. Kami datang mengantre kepanasan. Saya mewakili nenek, karena kasihan harus mengantre kepanasan dan berdesakan,” kata Rina di sela-sela antrean, Jumat (10/7/2020).
Antrean para penerima bansos itu membuat petugas kualahan saat mengatur antrean warga tersebut. Bahkan berulang kali petugas mendatangi kerumunan warga karena mengabaikan phsyical distancing di tengah pandemi covid-19.
Meski warga terdampak covid-19 ini telah diberi undangan sesuai jadwal pengambilan masing-masing desa, namun mereka datang sebelum dimulainya pembagian bansos pukul 09.00 WIB sehingga terjadi penumpukan antrean.
Camat Gedeg, Tjatoer Edi Novianto mengatakan, bantuan sosial sebesar Rp 600 ribu yang diterima warga ini, merupakan yang pembagian bantuan sosial tunai untuk ketiga kalinya. Selain membawa undangan, untuk mendapatkannya warga harus menunjukkan kartu identitas, seperti KTP dan KK.
Sementara itu total penerima bantuan sosial dari Kemensos, yang merupakan warga terdampak covid-19 di 14 desa di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, sebanyak 2436 orang.
“Pembagian ini untuk yang ketiga-kalinya di bulan Juli ini,” kata Camat Gedeg, Tjatoer Edi Novianto.
Untuk diketahui, data ter-update per 9 Juli 2020, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto total ada 256 kasus. Dengan rincian, 138 pasien masih dalam perawatan, 103 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 15 pasien telah meninggal dunia.(den/gan)