MOJOKERTO, Xtimenews.com – Usai diresmikan Bupati Mojokerto pada akhir tahun 2019 lalu pasar rakyat Trowulan hingga saat ini pasar tersebut masih belum juga ada aktivitas jual beli.
Padahal Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat meresmikan berharap dengan berdirinya pasar Trowulan, ada pengaruh positif dan dapat memberikan manfaat besar bagi warga Trowulan dan sekitarnya. Termasuk, menggeliatkan perekonomian lokal, serta umumnya bagi pertumbuhan perekonomian di seluruh.wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Trowulan merupakan gudangnya wisata religi dan budaya, di antaranya adalah Makam Syeh Jumadil Kubro dan berbagai macam peninggalan Kerajaan Majapahit. Untuk itu, semua aset peninggalan religi dan budaya, wajib kita pertahankan, mempelajari, melestarikan, dan mempromosikannya,” kata Bupati Mojokerto kala itu saat meresmikan pasar rakyat Trowulan.
Bahkan, pasar yang dibangun atas kerjasama kementrian perdagangan Republik Indonesia dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto itu saat peresmian dimeriahkan berbagai macam hiburan, seperti halnya, kesenian pencak silat, bantengan, dan musik dangdut ikut meramaikan peresmian pasar rakyat trowulan.
Acara hiburan yang digelar selama dua hari, mulai tanggal 23 sampai dengan 24 Desember 2019 ini disambut antusias dari warga Trowulan dan sekitarnya.
Kapala Desa Trowulan, Jainul menyebut pihaknya tidak ada kewenangan apapun terkait pasar rakyat yang ada di wilayahnya.
“Langsung konfirmasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) saja, karena itu aset milik Pemkab Mojokerto, hanya letaknya saja di Trowulan,” ujarnya saat dihubungi Xtimenews.com, Kamis (11/6/2020).
Pantauan Xtimenews.com, pasar rakyat Trowulan terletak di jalan raya Trowulan tepatnya di eks kolam renang ini terlihat masih kosong. Belum ada seorangpun pedagang yang berjualan dibangun tersebut.
Di luar pasar, tepatnya di luar halaman pasar terlihat rerumputan sudah mulai tumbuh cukup tinggi.
Sampai saat ini belum ada keterangan dari dinas terkait kapan pasar tersebut akan difungsikan.
Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Didik Pancaning Argo tidak merespon saat dikonfirmasi terkait pasar rakyat yang dibangun melalui dana Tugas Pembantuan (TP) tahun 2019. (den/gan)