Selasa, April 30, 2024
BerandaPemerintahanPencarian BST Bergerombol, Warga di Mojokerto Abaikan Physical Distencing

Pencarian BST Bergerombol, Warga di Mojokerto Abaikan Physical Distencing

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Antrean warga terjadi pada pengambilan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) di Kantor Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Namun, warga masih mengabaikan Physical Distencing dengan bergerombol saat mengantri, Sabtu (16/05/2020).

Diketahui BST yang disalurkan langsung dari Kemensos tersebut diberlakukan untuk masyarakat terdampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang diterimakan melalui kantor Pos.

Dalam antrian warga masih terlihat bergerombol mengantri saat Verifikasi data penerima. Petugas di Kantor Kecamatan Puri sendiri lewat pengeras suara berulang-ulang mengingatkan warga untuk menjaga jarak.

Camat Puri, Nalurita Priswiandini mengatakan, BST ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap bantuan yang akan diterima warga yang telah terdata, untuk mempercepat pencairan akan dilakukan di kantor Kecamatan.

“Ada 2.832 keluarga penerima manfaat, yang diterimakan hari ini dari 16 desa se-Kecamatan Puri,” kata Nalurita, kepada wartawan di kantor Kecamatan Puri, Sabtu (16/05/2020).

Petugas kantor pos di Kecamatan Puri saat membagikan BST mengunakan absen dimana warga yang hadir telah mendapatkan undangan dari pihak kecamatan sesuai jam dan jadwal.

“Warga penerima BST datang membawa undangan disertai membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) asli untuk ditujukan. Tentu saja ini sudah kita verifikasi di desa, lalu nanti akan diterimakan dari PT Pos sejumlah Rp 600 ribu,” beber Nalurita.

Sementara untuk mengantisipasi penumpukan warga ditengah pandemi Corona, pihanya mengaku sudah berkerjasama dengan pihak Forkopimca setempat baik dari TNI maupun Polri untuk melakukan pengamanan.

“Kami juga sudah berkerjasama dengan puskesmas untuk memeriksa warga. Bahkan kami sudah siapkan hand sanitizer, warga juga kami himbau agar menjaga jarak, tapi kenyataannya warga seperti ini,” ujarnya.

Camat menambahkan, BST tahap pertama ini harus terselesaikan dalam satu hari. Sebanyak 2.832 KK dari 16 desa tersebut harus selesai hari ini.

“Jadwalnya kantor Pos satu hari satu Kecamatan, jadi hari ini sampai selesai, diperkirakan sampai sore nanti,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap BST kemensos tersebut tak salah sasaran, serta digunakan warga untuk kebutuhan pokok.

“Saya harap tepat sasaran, karena kami sudah melakukan verifikasi di desa, untuk warga yang sudah meninggal kita berikan kepada hak waris. Namun bagi warga yang sudah pindah tidak berhak mendapatkan,” tandasnya.

Reporter : Deni Lukmantara/gan

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments