SIDOARJO, Xtimenews.com – Dampak kondisi pandemik Covid-19 sangat terasa di semua aspek kehidupan, salah satunya perekonomian.
Banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan hasil dikarenakan pembatasan jam operasional. Hal ini berdampak kepada pembiayaan mikro pegadaian yang mengalami penurunan lebih dari 50%.
“Sebelum ada Covid-19 ini setiap bulan minimal mencapai 2,5 M, namun dalam kondisi seperti ini kita hanya mampu tumbuh di angka 1 M,” kata Endang Sri Sundari pimpinan cabang Sidoarjo. Kamis (23/4/2020).
Endang mengatakan bahwa kondisi pandemik ini pihaknya tidak mengadakan pemasaran lapangan seperti sebar flyer maupun sosialisasi program pegadaian. Pemasaran lebih difokuskan di dalam kantor dan menghubungi nasabah via telepon atau telemarketing.
Pembiayaan kredit mikro sangat terkena dampak penurunan drastis dibanding kredit gadai, termasuk penyaluran modal untuk UMKM, selain terbatasnya tenaga pelayanan, waktu operasional pun juga terbatas.
“Imbasnya itu di pelayanan sektor mikro, sangat terasa banget, kalau kredit gadai masih stabil,” jelas Endang ketika ditemui Xtimenews.com di kantornya.
Untuk kredit gadai, Endang mengaku ada sedikit peningkatan terutama nasabah baru, hal ini diduga banyak orang membutuhkan biaya hidup di tengah diberlakukanya Physical distancing oleh pemerintah.
“Untuk pengajuan kredit gadai ada peningkatan terutama yang gadai langsung,” terang Endang.(vin/den/gan)