Senin, April 29, 2024
BerandaPemerintahanWalikota Mojokerto Pastikan Lima Warga Mojokerto Tidak Terinfeksi Virus Corona

Walikota Mojokerto Pastikan Lima Warga Mojokerto Tidak Terinfeksi Virus Corona

Disampaikan Ketika Meninjau Langsung Ruang Isolasi di RSU Wahidin Sudirohusodo

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pasca melakukan rapat Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari bersama Direktur RSUD Wahidin Sudiruhosodo dr Sugeng, Wadir dr Triastutik serta jajarannya, Walikota langsung meninjau ruangan isolasi yang dipersiapkan bagi pasien yang terjangkit virus corona, pada Selasa (03/03/2020).

“Rumah sakit ini telah menyiapkan 4 ruangan isolasi bagi pasien yang terjangkit virus corona dan sekarang kondisinya masih kosong, karena sampai hari ini belum ada yang terinfeksi alias negatif terjangkit virus corona,” jelas perempuan yang akrab dipanggil dengan sebutan Ning Ita.

Walikota mengatakan dirinya meninjau langsung untuk mengetahui bagaimana kondisi ruangan isolasi yang disiapkan RSUD Wahidin Sudirohusodo.

Ruang isolasi yang disiapkan kondisinya kata Ning Ita, standarnya tadi seperti yang disampaikan dr Andi, dimana terdapat sekat pemisah antara pasien terinfeksi virus corona dengan penunggu pasien.

“Pasien tersebut benar-benar terisolasi dan tidak boleh bercampur dengan penunggunya,” urainya.

Kemudian lagi, lanjutnya, yang paling penting sirkulasi udaranya harus negatif, dimana Ac dan kipas angin arahnya negatif keluar dan itu syaratnya,” ungkap Ning Ita.

Terkait ada dugaan 5 orang warga Mojokerto yang merupakan Mahasiswa, yang melakukan wisata ke China serta yang dipulangkan dari Natuna terjangkit virus corona,

“Semua negatif dan sudah kita dampingi sesuai Standar Operasional (SOP) dan juga kita lakukan observasi serta hasilnya dipastikan negatif seluruhnya.

Direktur RSUD Wahidin Sudirohusoo (Tengah) Didampingi Wadir dan dr Andi Memberikan Keterangan

Memang awalnya, ada gejala pengidap virus corona seperti flu, karena yang bersangkutan berasal dari negara pembawa virus corona.

“Terhadap pasien tersebut, wajib kita terapkan selama 14 hari isolasi sesuai SOP dan kita pastikan ke-5 nya negatif mengidap virus corona,” tekan Ning Ita mengulang.

Sementara Direktur RSUD Wahidin Sudirohosodo ketika disinggung apakah ada kenaikan pengadaan masker mulut akibat adanya virus corona? “Sampai saat ini, tidak ada peningkatan terhadap pengadaan masker mulut.

Menurutnya, masker mulut memang dibutuhkan seperti untuk operasi, bagian farmasi dan poliklinik serta lainnya.

“Kita siapkan hanya untuk hal tersebut saja, sedangkan untuk pegawai serta pengunjung tidak dan coba dilihat mana ada yang pakai masker mulut,” kata dr Sugeng.

Dirumah sakit ini juga, jelas Sugeng, telah dibudayakan cuci tangan pakai anti septik, oleh karena selalu berhubungan dengan pasien yang sakit.

“Semua penyakit asal mulanya dari tangan, mangkanya tangan harus tetap terjaga dalam kondisi selalu bersih, agar tidak terjangkit atau menularkan penyakit,” tuturnya.

Ketika disinggung, apakah ada penambahan pengadaan masker tangan dan anti septik? “Semua biasa-biasa saja dan tidak signifikan adanya peningkatan,” beber dr Sugeng.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments