MOJOKERTO, Xtimenews.com – Seorang anak buruh bangunan asal Ngawi, Jawa timur, Muhammad Al Azhar, menjadi lulusan terbaik di Bintara Polisi Terbaik Cendekia (tercerdas) Sekolah Polisi Negara (SPN) Wilayah Daerah Jawa Timur Tahun 2020.
Azhar telah resmi menyandang pangkat brigadir polisi dua (bripda) setelah menempuh pendidikan 7 bulan di SPN Polda Jatim, Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto.
Azhar adalah anak dari pasangan Heru Sukamto (60) dan Khomsiatin (51) asal Desa Tempuran, Kecamtan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Heru sang ayah berprofesi sebagai kuli bangunan sedangkan Khomsiatin sang ibu membantu suaminya mencukupi rumah tangga dengan berprofesi sebagai penjual sayur keliling.
“Saya tak menyangka, ini seperti mimpi saja. Saya dulu mikir kalau jadi polisi itu bayar. Tidak kaya tak mungkin bisa jadi abdi negara,” kata Azhar
Sesuai cita-citanya sejak kecil menjadi abdi negara TNI atau POLRI. Berkat doa dan dukungan dari kedua orang tuanya. Anak bungsu ini bisa meraih apa yang diharapkan sejak kecil.
“Terima kasih atas dukungan kedua orang tua saya. Tanpa mereka saya tidak bisa seperti ini,” cetus Azhar sembari menangis di samping kedua orang tuanya.
“Sehingga saya harus berprestasi untuk membantu orang tua saya. Dan saya harus bisa membanggakan keluarga saya,” sambung dia.
Azhar bersama 684 siswa SPN Polda Jatim baru saja dinyatakan lulus pendidikan. Para lulusan sekolah ini akan segera disebar ke seluruh wilayah di Indonesia.
Selain itu, sebagian dari mereka akan ditempatkan di lembaga pendidikan untuk menjadi kader-kader pelatih dan instruktur di sekolah-sekolah polisi.
Upacara pelantikan para lulusan siswa Bintara polisi ini dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bertempat di SPN Polda Jatim, Kabupaten Mojokerto.
Kembali ke Bripda Azhar, pria yang lahir 19 tahun silam ini dijemput kedua orang tuanya usai dilantik oleh Kapolda Jatim.
“Alhamdulillah anak saya bisa masuk Polisi. Saya hanya kuli bangunan dengan gaji 70 ribu per hari,” ujar Heru ayah Azhar.
“Sekarang saya harap anak saya bisa menjadi seorang abdi negara yang taat dengan pimpinannya,” tandasnya.(den/gan)
