Palu, Xtimenews. com – Gubernur Sulteng Drs. Longki Djanggola, MSi, meminta kepada seluruh masyarakat Sulteng, untuk tidak gampang terpancing dan terprovakasi dengan adanya peristiwa pengrusakan mushola, yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang, yang berlokasi di perumahan Griya Agape, Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Propinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada Rabu (29/01/2020).
“Jaga perdamaian dan persatuan, jangan mudah terprovokasi dengan peristiwa penegrusakan mushola yang dilakukan sekelompok orang serta percayakan kepada aparat penegak hukum untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini,” pinta Gubernur.
Gubernur mengajak seluruh tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), tokoh adat, tokoh pemuda serta seluruh masyarakat Sulteng, untuk tetap bergandengan tangan untuk memperkokoh persatuan dan menjaga perdamaian di Sulteng.
“Mari bergandengan tangan memperkokoh persatuan dan menjaga perdamaian di bumi Tadulalo yang kita cintai ini,” ajak Gubernur.
Dia meminta, agar masing-masing warga dan masyarakat, untuk saling menghargai dan saling mengingatkan agar tidak gampang disusupi serta terprovokasi.
“Kita negara hukum, segala pelanggaran hukum akan diselesaikan secara hukum serta torang samua basudara,” tegasnya.
Untuk diketahui, peristiwa ini sempat viral di dunia maya, akibatnya
memicu reaksi keras masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulut. (bas/gan)