MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pemandangan berbeda terlihat di Desa Kauman, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa timur. Selokan yang dulu kumuh, kini disulap menjadi kolam yang dihuni oleh beragam jenis ikan. Mulai dari nila, bawal, tombro, mujaer, hingga ikan mas dikembangbiakkan di selokan.
Ikan-ikan air tawar itu dipanen tiap 8 bulan sekali, lalu dijual ke pasar untuk meningkatkan perekonomian warga dan kegiatan sosial.
Pembudidayaan ikan di Selokan ini dikelola kelompok paguyuban sami rukun sejak tahun 2006. Program tersebut digunakan sebagai sarana edukasi untuk menjaga lingkungan juga mengolah sampah dengan benar.
Terpantau, ketika melintasi gang atau jalan kecil di perkampungan ini, mata akan disuguhkan dengan banyaknya ikan-ikan bergeliat di sepanjang selokan yang memiliki lebar 2 meter dengan panjang sekitar 700 meter.
Mustafa, salah satu kelompok paguyuban sami rukun mengatakan, ikan-ikan ini benihnya dibeli dari jombang menggunakan dana swadaya.
“Semua dikerjakan secara swadaya. Kemudian diawasi agar tidak tercemar airnya. Kalau bersih dan indah begini ya sudah tidak ada yang buang sampah lagi sekarang,” kata Mustafa, kepada wartawan Jum’at (29/11/2019).
Ikan-ikan ini, lanjut Mustafa, akan dipanen setiap 8 bulan sekali dan dijual untuk kepentingan sosial serta biaya perawatan ikan. Namun menurut dia hanya ikan jenis bawal yang dipanen.
“Ikan bawal, kalau panen 8 bulan sekali beratnya mencapai 1 kilo lebih per-ekor,” ujarnya.
Di selokan sepanjang sekitar 700 meter itu terlihat jaring yang terbuat dari bambu dan ram besi yang digunakan untuk membatasi jenis ikan. “Kalau jaring itu untuk menyekat ikan-ikan itu. Agar tidak tercampur ikan yang usianya lebih tua dan yang lebih muda,” tandasnya.(den/gan)