MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pelajar yang terdiri dari SMAN 3 dan MAN Kota Mojokerto, terlihat sangat antusias dengan adanya pembinaan wawasan kebangsaan yang sengaja digelar oleh pihak Korem 082/CPYJ. Selasa, 29 Oktober 2019.
Bukan tanpa sebab, dalam kegiatan itu, para pelajar diberikan pemahaman langsung oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Ruly Chandrayadi akan perkembangan situasi di era globalisasi saat ini.
“Selain membawa dampak positif, perkembangan itu juga mampu menciptakan dampak negatif,” ujar Danrem.
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Aula Makorem itu, Kolonel Ruly menyebut jika Indonesia saat ini telah memasuki revolusi industry 4.0. Revolusi itu, berpedoman pada tingkat konektifitas, interaksi, dan batas antara manusia, mesin hingga sumber daya lainnya melalui teknologi dan informasi.
“Dan hal ini, tentunya dapat menimbulkan kerawanan apabila para generasi muda tidak pandai-pandai memanfaatkan peluang yang ada,” bebernya.
Beberapa faktor pun, pasti muncul diakibatkan pesatnya teknologi tersebbut. Selain tindakan kriminal, Danrem pun menegaskan jika angka pengangguran pun semakin tinggi akibat sempitnya lapangan pekerjaan. “Sementara, tuntutan kehidupan semakin tinggi,” ucap Danrem.
Dihadapan ribuan pelajar, ia pun berharap jika hal itu dapat dilalui melalui beberapa cara. Selain berprestasi, ujar Kolonel Ruly, ia pun mengimbau para pelajar yang berada di Aula Makorem, agar mampu berkompetisi hingga meningkatkan motivasi.
“Dengan cara, meningkatkan kesadaran kembali tentang nilai-nilai falsafah bangsa yang kita miliki, yang telah ditanamkan oleh para pendahulu kita seperti halnya cinta tanah air, sikap mental, toleransi dan kerukunan umat beragama berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.
“Inilah fondasi yang sampai saat ini masih dibutuhkan untuk menyatukan kebersamaan kita ditengah-tengah beragam ancaman dan konflik yang mewarnai dunia global saat ini, karena generasi muda merupakan tulang punggung bangsa yang harus mampu berdiri kokoh di tengah kondisi sosial yang mengalami pesimisme, apatisisme, demoralitas bahkan kebencian,” imbuh Kolonel Ruly.
Ia berharap, melalui pembinaan wawasan kebangsaan saat ini, nantinya mampu mendongkrak inovasi dan inisiatif para pelajar untuk ikut serta meningkatkan kualitas diri, dan mampu berkiprah membangun bangsa.
“Kami berharap jika nantinya pembinaan ini, mampu menanamkan tekad untuk berbuat yang terbaik demi masa depan, keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara,” pungkasnya.(den/gan)