MOJOKERTO, Xtimenews.com – Setelah kaki kanannya diamputasi di RSU dr Soetomo Surabaya, Silfi (14) kini kondisi gizinya kian menurun. Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan memberikan bantuan gizi dan akan memberikan bantuan kaki palsu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin mengatakan, setelah menjalani amputasi, kondisi gizi Silfi kini semakin menurun dan tubuhnya semakin kurus. Selain itu akibat kemoterapi rambutnya menjadi rontok.
“Yang menjadi perhatian kita saat ini kondisi gizinya yang semakin buruk. Ahli gizi akan menyunsun menu-menu agar badannya bisa membaik lagi,” kata Didik, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (09/10/2019).
Dinkes kabupaten Mojokerto melalui Puskesmas Sooko sudah mendatangi rumah Silfi untuk melihat kondisi gizinya. Mereka memberikan susunan asupan gizi yang akan diberikan keluarganya untuk dipenuhi.
“Nanti kalau memang dari sisi asupan itu ada kita akan penuhi. Tetapi kalau kita tidak punya kita akan berikan saran bagaimana untuk pemulihan kondisi gizinya,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga akan memberikan bantuan kaki palsu yang dapat digunakan setelah masa penyembuhan Silfi.
“Ketika nanti kakinya sudah sembuh kita akan mengupayakan memberikan bantuan kaki palsu,” tegas Didik.
Pihaknya juga akan memberikan dukungan moral kepada Silfi agar tetap bersemangat untuk melanjutkan sekolahnya.
“Kita apresiasi Silfi ini, walaupun sakit semangatnya sangat luar biasa. Tentu kita akan mendorong apalagi Silfi masih sekolah,” tandasnya.
Silfi siswi kelas 2 SMP Darul dakwah Kedungmaling, mengalami kanker tulang pada kaki sebelah kanan sehingga lututnya membengkak, akhirnya dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya selama 12 hari.
Hingga pada Minggu (29/09) lalu terpaksa kaki sebelah kanan gadis asal Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Mojokerto itu harus diamputasi.(den/gan)