Senin, Oktober 7, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIBabinsa Wonosari Koramil 0815/12 Ngoro Dampingi Petani Pengolahan Lahan

Babinsa Wonosari Koramil 0815/12 Ngoro Dampingi Petani Pengolahan Lahan

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Guna memaksimalkan upaya khusus ketahanan pangan, Koramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto mengerahkan para Babinsa untuk melaksanakan pendampingan pertanian di wilayah binaan masing-masing.

Salah satunya Sertu Samhudi yang melaksanakan pendampingan pengolahan lahan sawah milik Sutoyo, Poktan Tani Sidorejo, Dusun Sidorejo Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (17/09/2019).

Sertu Samhudi yang turun langsung di lokasi, mengungkapkan, areal persawahan seluas 5.000 meter2 atau setengah hektar tersebut, pengolahan lahan dilakukan menggunakan satu unit traktor tangan (hand tractor) milik kelompok tani.

Menurutnya, pengolahan lahan atau pembajakan sawah ini bertujuan untuk membalikan tanah. “Ini proses pembalikan tanah sekaligus menggemburkan lapisan tanah atas yang semula keras agar menjadi gembur dan melumpur,” terangnya.

Pembajakan ini juga bertujuan untuk menghindari tanah jenuh karena sering ditanami yang akan mengakibatkan berkurangya kesuburan tanah. “Melalui proses pembajakan ini maka kerak tanah akan teraduk sehingga udara dan cahaya dapat menyentuh tanah kebih dalam dan meningkatkan kesuburan,” tegasnya.

Masih di wilayah Koramil Ngoro, kegiatan pendampingan pertanian juga berlangsung di Dusun Oro Oro Jipang Desa Purwojati. Di lokasi seluas setengah hektar milik Agus Sunarso, Pok Tani Oro Oro Jipang, dilakukan penanaman padi varietas Situ Bagendit secara manual dengan didampingi Babinsa setempat, Sertu Arshad Ware Wale.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Khoiri mengungkapkan, kegiatan pendampingan pertanian merupakan aksi nyata sekaligus bentuk keseriusan para Babinsa dalam mendukung peningkatan produksi pangan, ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan petani di wilayah.

“Melalui pendampingan ini, diharapkan semakin terjalin komunikasi dan interaksi antara Babinsa dan petani sehingga memperkokoh Kemanunggalan TNI – Rakyat,” ungkap Danramil yang asli kelahiran Ngoro Mojokerto.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments