Minggu, April 28, 2024
BerandaIndexHeadlineDidorong Teman, Siswi SMPN 2 Sooko Terjatuh Dari Tangga Hingga Alami Cidera...

Didorong Teman, Siswi SMPN 2 Sooko Terjatuh Dari Tangga Hingga Alami Cidera Pada Kaki

MOJOKERTO, Xtimenews.com – AF (13) siswi kelas VII SMP Negeri 2 Sooko Kabupeten Mojokerto mengalami cidera pada pergelangan kaki sebelah kanan akibat jatuh dari tangga sekolah, pada Jumat (06/09/2019) lalu.

AF anak bungsu dari lima bersaudara asal Dusun/Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Mojokerto itu menjadi korban akibat didorong oleh temannya sendiri yang berinisial BS, saat hendak ke kantin sekolah. Akibat kejadian itu AF berbaring di rumah tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah karena mengalami cidera yang cukup parah di pergelangan kaki sebelah kanan yang dibalut perban dan gift.

Saat kejadian, AF ditolong oleh seorang guru dan dibawa ke ruang UKS Sekolah. Dugaan sementara, AF terjatuh didorong dengan temannya saat perjalanan menuju ke kantin. Saat itu seketika AF terjungkal dari tangga dengan ketinggian sekitar 1 meter.

Gadis 13 tahun itu langsung di jemput oleh kakaknya dan segera dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo kota Mojokerto dengan didampingi guru UKS untuk menjalani perawatan medis.

“Dia mendorong saya sambil bilang cepetan-cepatan (buruan-buruan). Saya langsung menangis karena pergelangan kaki saya sangat sakit,” kata AF, Jum’at (13/09/2019).

Agus (23) kakak korban menjelaskan, saat dirumah sakit. Setelah diperiksa, dokter mengatakan cidera pada pergelangan kaki sebelah kanan, gadis malang itu harus di operasi untuk memperbaikinya.

“Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit dan hasil ronsen, adik saya harus menjalani operasi, karena cidera pada pergelangan kaki cukup parah,” Kata Agus saat diwawancarai wartawan, Jum’at (13/09/2019).

Agus meminta agar pihak sekolah membantu perawatan adik bungsunya. Ia juga ingin adiknya cepat masuk sekolah.

“Saya berharap pihak sekolah bertanggungjawab, sampai saat ini belum ada tembusan lagi dari pihak sekolah,” tandasnya.

Humas SMPN 2 Sooko, Subai saat ditemui wartawan mengaku belum bisa memastikan Fitri terjatuh dari tangga akibat didorong BG atau terjerat roknya sendiri saat akan ke kantin sekolah di jam istirahat.

Subai juga mengatakan bahwa Kepala Sekolah sudah memediasi pihak keluarga korban dengan pelaku. Menurut dia, keluarga AF selama dua hari terakhir datang ke sekolah untuk menuntut tanggung jawab dari SMPN 2 Sooko.

“Tindakan awal dari rumah sakit tidak jadi operasi. Disuruh menunggu sampai 23 September 2019 untuk kontrol ke rumah sakit sekaligus menentukan operasi atau tidak,” pungkasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments