MOJOKERTO, Xtimenews.com – Empat tim direktorat pengembangan, pemanfaatan, pelestarian cagar budaya dan permuseuman pusat, mengamati penampakan situs batu bata kuno bersama Pengkaji Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho, di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jumat siang (30/8/2019).
Ni Ketut Wardani, kepala seksi pengembangan dan pemanfaatan direktorat pelestarian cagar budaya dan permuseuman, meminta, BPCB Jawa Timur untuk melakukan ekskavasi arkeologi terhadap situs batu bata kuno tersebut.
“Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama. Akan di ekskavasi supaya tahu sebaran struktur batu bata kuno di Kumitir ini,” ucap Ni Ketut Wardani Jumat (30/8/2019).
Namun, lanjut Ni Ketut Wardani, pihaknya masih menunggu BPCB Jawa Timur untuk mengetahui sejumlah langkah dan informasi yang lebih lanjut dalam penanganan ekskavasi di situs tersebut.
“Penanganan sebelum dimulainya ekskavasi ada beberapa langkah. Seperti perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Di perlindungan ada tahap berupa pengamanan dan penyelamatan terhadap lingkungan sekitar ekskavasi. Kemudian dilakukan zonasi, pemugaran dan pemeliharaan,” jelasnya.
Masih kata Ni Ketut Wardani, tahapan zonasi di area situs kumitir sudah terlindungi. Hanya saja, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan ditemukan benda bersejarah lainnya di situs tersebut.
“Untuk anggaran dan lain sebagainya masih menunggu informasi selanjutnya. Mengingat, Jawa Timur memiliki tenaga arkeologi kurang dari 20 orang yang tersebar di 37 kabupaten dan kota. Begitu mereka siap, kami juga siap. Akan kami ekskavasi segera situs kumitir,” imbuhnya.(den/gan)