Kamis, Mei 2, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIDandim Bojonegoro Hadiri Peresmian Tugu Prasasti Sedulur Sikep Samin

Dandim Bojonegoro Hadiri Peresmian Tugu Prasasti Sedulur Sikep Samin

BOJONEGORO, Xtimenews.com – Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto turut menghadiri acara peresmian Tugu Prasasti Sedulur Sikep Samin, di Dusun Jepang Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (29/8/2019).

Hadir pula dalam acara ini Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, DPRD Bojonegoro, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perhubungan, Forkopimcam Margomulyo, KUPT se- Kecamatan Margomulyo, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta tamu undangan lainnya.

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dalam sambutannya mengatakan bahwa ikon Tugu Prasasti Sedulur Sikep Samin yang berdiri diantara lima pilar, merupakan wujud semangat dan budaya luhur masyarakat yang masih terjaga.

“Diharapkan, ajaran Samin ini dapat menjadi inspirasi dalam membangun dan memajukan SDM yang unggul untuk Bojonegoro,” ujarnya.

Selain itu juga untuk menumbuhkan semangat persatuan masyarakat Bojonegoro. Meskipun Margomulyo berada jauh dari perkotaan, namun tidak merasa sendiri. Karena menjadi satu kesatuan Bojonegoro.

Tugu prasasti didirikan sebagai penanda bahwa hingga saat ini di Bumi Angling Dharma ada tonggak sejarah keberadaan ajaran Samin yang dipelopori oleh Samin Soerosentiko.

Selain itu, juga terdapat patung di ujung jalan menuju dusun tersebut. Bahkan, di tengah hutan ada sebuah tugu separuh badan yang dibelakangnya terdapat 5 pilar menandakan “Pitutur Luhur Sedulur Sikep”.

Lima (5) pilar itu diantaranya, laku jujur sabar trokal lan nrimo. Ojo dengki srei dahwen kemeren pekpinek barange liyan. Ojo mbedo mbedakne sapodo padaning urip kabeh iku sedulure dewe. Ojo waton omong-omong sing nganggo waton. Biso roso rumongso.

Bacaan 5 pilar tersebut mengajarkan nilai-nilai luhur tentang kejujuran, spiritual dan sosial, peduli pada alam, serta menjauhkan diri dari sifat mengambil hak orang lain.

Adapun ajaran Samin ini ialah sebagai sebuah pergerakan atau sikap bahwa perjuangan tidak harus dilakukan dengan cara kasar. Karena ketegasan atas sikap akan berbuah keberhasilan.

Ajaran samin merupakan ajaran turun temurun yang sudah ada sejak zaman nenek moyang yang mempunyai nilai luhur dan menjadi bagian dari prilaku keseharian masyarakat Bojonegoro yang dapat menjadikan sebuah identitas pembeda dengan masyarakat di daerah lain.

“Sebagai masyarakat Bojonegoro, kita harus bangga. Karena ajaran Samin Soerosentiko telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai warisan budaya tak benda,” pungkasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments