MOJOKERTO, Xtimenews.com – Antisipasi dampak dari kejadian yang menimpa anggota polisi di Polsek Wonokromo, Mapolres Mojokerto Kota dijaga ketat di pintu masuk.
Terlihat sejumlah petugas penjagaan dengan dilengkapi senjata laras panjang dan laras pendek, berjaga di depan pintu masuk gerbang Mapolres Mojokerto Kota.
Setiap pengunjung yang masuk di pintu gerbang di periksa identitas dan barang bawaan pengunjung. Setelah diperiksa, pengunjung ditanyakan keperluan dan tujuannya.
Setelah ditanya, petugas mengantarkan dan menemani serta mengarahkan pengunjung ketempat yang dituju.
Wakapolres Mojokerto Kota, Kompol Hanis Subiyono, mengatakan, Ini dilakukan pasca kerusuhan yang menyerang salah satu anggota Polsek Wonokromo, Surabaya, Jajaran Polres Mojokerto Kota, ikut memperketat keamanan dengan menerapkan sistem satu pintu (one gate) terhadap pengunjung dan tamu ke Polres Mojokerto Kota.
“Sesuai dengan petunjuk dan arahan dari bapak Kapolda Jawa Timur, kami persenjatai dengan lengkap petugas penjagaan di obyek vital. Kami juga tambah petugas dengan penguasaan beladiri. Jadi setiap anggota diharapkan bisa melaksanakan pelatihan bela diri setiap bulan sebanyak empat kali, atau seminggu sekali dengan satu kelompok terdiri dari lima orang,” kata Kompol Hanis Subiyono Senin (18/8/2019).
Ia menambahkan, petugas penjagaan juga melibatkan beberapa personil dari Sabhara Polres Mojokerto Kota.
Terkait peningkatan keamanan di Polres Mojokerto Kota, Iptu Sukatmanto, Kasubbag humas Polres Mojokerto Kota, meminta maaf kepada masyarakat apabila merasa terganggu dalam pemeriksaan tersebut.
“Kami tetap mengedepankan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang biasanya masyarakat bisa masuk ke dua pintu, Sekarang hanya bisa masuk ke satu pintu,” ucap Iptu Sukatmanto Senin (18/8/2019).
Iptu Sukatmanto berharap, masyarakat tidak segan segan menelpon bebas pulsa command center Mojokerto 110 apabila membutuhkan bantuan polisi yang siap beroperasi 1×24 jam.(den/gan)
