TANJUNGBALAI, Xtimenews.com – Sejumlah LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) dibeberapa titik se Kota Tanjungbalai saat ini sudah rusak dan tidak berfungsi. Namun sepertinya Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai tidak mau tahu dengan hal tersebut.
Sementara warga yang melintasi jalan pada malam hari merasa khawatir dengan banyaknya aksi kriminalitas di kota Tanjung balai akibat tidak berfungsinya LPJU tersebut.
Amatan wartawan Selasa (2/7) disejumlah titik jalan lintas maupun protokol di seputaran Kota Tanjungbalai banyak yang tidak menyala, bahkan ada yang sudah patah. Seperti LPJU di lokasi Jalan Sutomo simpang lampu merah yang terletak di Kecamatan tanjung balai selatan Kota Tanjungbalai.
Hampir keseluruhan LPJU disepanjang jalan tersebut kaca pada lampunya sudah pecah. Bahkan sudah patah, sehingga tidak menyala lagi.
Hal yang sama juga ditemui dengan LPJU di Jalan Apel Lingkungan X Kelurahan Sijambi Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai. Ironisnya, dari puluhan tiang lampu yang ada, saat ini hanya satu yang masih hidup.
Selain itu juga LPJU di Jalan Jati (Durian) Lingkungan I Sirantau dan disimpang Jalan D.I Panjaitan Tanjungbalai saat ini juga sudah tidak berfungsi.
Salah seorang warga bernama Amin kepada wartawan mengatakan, selain tidak menyala dan tidak berfungsi didapati tiang LPJU yang hanya tinggal tiang nya saja lampu sudah tidak ada.
“Ada juga tiang lampu PJU yang sudah kropos dan tumbang namun tidak diganti sampai saat ini. Diduga tiang LPJU tempat gantungan lampu itu patah akibat batang batang pohon yang menempel di tiang LPJU tersebut. Sehingga kaca lampunya pecah dan tidak berfungsi,” ujar Amin, Rabu (14/08/2019).
Ketua Koordinator Daerah Association Indonesia of Reformation Tanjungbalai Asahan ( AIR-TBA), Emil Sanosa saat dimintai tanggapannya mengatakan, di dalam APBD Tanjungbalai TA 2018 dana yang di anggarkan Pemkot Tanjungbalai di poskan pada dinas PUPR untuk pemeliharaan/perawatan LPJU se Kota Tanjungbalai sebesar Rp 900 juta, sedangkan untuk pemangkasan pohon sebesar Rp.90 juta.
“Melihat dari besarnya anggaran yang hampir mencapai 1 miliar dana perwaran/pemeliharaan LPJU tersebut, kok masih banyak LPJU yang tidak berfungsi. Apakah dana tersebut hanya untuk memperkaya diri pribadi pejabat-pejabat dinas PUPR,” tanya Emil
Kabid Pertamanan dinas PUPR Ida Tanjung ketika dihubungi melalui telepon mengatakan, perbaikan seluruh LPJU terkendala karena mobil tangga masih dalam perbaikan. “Kami terkendala mobil tangga untuk memperbaiki, karena masih dalam perbaikan,” terangnya.(Ilham/gan)