WAJO (Sulsel), XTimenews.com – Kepala Dinas PSDA Kabupaten Wajo bersama Tim Balai Besar Irigasi Sungai dan Rawa Pompengeng Jenneberang meninjau langsung lokasi banjir yang terendam banjir di Ruas jalan poros Wajo-Bone yang selama ini yang menjadi daerah langganan banjir setiap musim hujan, Selasa (18/6/2019).
Kepala Dinas PSDA Kabupaten Wajo Ir. Darwing mengatakan, lokasi ini di jalan poros Wajo-Bone harus di boring dulu untuk mengatahui sampai dimana ada lapisan berpasir karena lapisan itulah yang menyebabkan distem lapisan bawah bes dari pada itu sehingga bisa ambles.
“Jadi untuk mengatasinya kita harus boring dulu sampai lapisan mana berpasir dan potensi lebarnya berapa baru bisa kita Kanstruksi,” ujarnya.
Kadis tambahkan setiap ada hujan atau banjir karena lokasinya berpasir maka terbawalah oleh debit air yang Volume disisi jalan itu sehingga membawa air ke jalan akibat adanya penambang di wilayah hilir Tobakko Cempa Desa Pallawarukka Kec. Pammana.
” jadi penambang yang ada di hilir Tobakko Cempa tidak bisa ada lagi,” tuturnya.
Disamping itu Tim dari Balai Besar Irigasi Sungai dan Rawa Pompengeng Jenneberang yakni Saleh mengatakan setelah pulang dari sini kita fokos dulu untuk berkoordibasi dengan teman-teman Balai sambil menunggu surat bupati dalam hal bantuan penanganan Sungai Walennae. (bsr/gan)