Jumat, Mei 3, 2024
BerandaIndexHeadlinePihak PLN Menyatakan Permohonan Maaf Atas Terjadinya Pemadaman Listrik.

Pihak PLN Menyatakan Permohonan Maaf Atas Terjadinya Pemadaman Listrik.

TANJUNGBALAI, Xtremenews.com – Pemadaman listrik yang terjadi dikota tanjungbalai pada hari keempat Ramadan. Listrik baru berangsur pulih menjelang subuh.

Pembangkit listrik padam diketahui adanya kerusakan alat pengubah besar arus atau current transformer di Sumatra Utara. Akibat kejadian itu distribusi listrik sempat terganggu saat warga Muslim melakukan santap sahur, Kamis (9/5/2019) dini hari.

Manager Komunikasi PLN Unit Sumatra Utara Rudi Artono melalui Syauri Erfansyah sebagai menejer PT PLN cabang Tanjungbalai mengatakan current transformer membuat beberapa pembangkit padam dan membutuhkan waktu untuk memulihkannya.

Pembangkit yang sempat padam yakni PLTU Nagan Raya 1 dan 2, PLTU Pangkalan Susu 2, PLTGU Belawan, ST 2.0, PLTG Marine Vessel Power Plant dan Belawan juga PLTD AKE.
Padahal, berdasarkan data PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), di Sumatra Utara, kapasitas listrik yang terpasang saat ini sebesar 2.011 MW dengan beban puncak sebesar 1.487 MW. Dari gambaran tersebut, sebenarnya Sumut dalam kondisi surplus listrik.

“Penyebab padamnya listrik terjadinya kerusakan pada current transformer(CT), peralatan yang mengubah besaran arus dari besar ke kecil ataupun sebaliknya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, yakni arus 150 KV,” ujar Syauri dalam keterangan melalui pihak WA pada Kamis (9/5/2019).

Menurut Syauri menyebut unit pembangkit lain seperti Pembangkit Listrik Island Inalum telah terhubung dengan gardu induk di Aceh. Dia berharap sistem kelistrikan segera pulih dan tidak terjadi kembali terulang pemadaman untuk wilayah Tanjungbalai sekitarnya.

Dalam kondisi kemarin, listrik bukan sengaja dipadamkan dan kejadian ini terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja penyebab dari pada pemadaman listrik dilakukan secara tidak sengaja pada sahur di bulan suci ramadhan.

Namunkondisi ini musibah (force majure) yang waktunya tidak bisa diprediksi dan kebetulan terjadi pada sahur di bulan Ramadhan.

Selanjutnya untuk melakukan pemulihan perbaikan kami butuh proses secara bertahap dan berharap kepada masyarakat kota Tanjungbalai untuk dapat memaafkan kejadian yang tidak disengaja itu.(ham/den/gan)

Reporter : ilhamsyah

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments